Media Asing Soroti Tumbangnya Sri Mulyani, Sebut Dua Hal Ini Jadi Pemicu!

- Senin, 08 September 2025 | 11:40 WIB
Media Asing Soroti Tumbangnya Sri Mulyani, Sebut Dua Hal Ini Jadi Pemicu!




PARADAPOS.COM - Presiden Prabowo Subianto secara mengejutkan menunjuk ekonom senior Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan yang baru, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Senin (8/9/2025).


Pencopotan ini menjadi sorotan media asing, The Straits Times, yang menyebutnya sebagai respons atas gelombang protes dan penjarahan yang menargetkan rumah para menteri.


Laman itu mengatakan Sri Mulyani, salah satu teknokrat paling terkemuka di Indonesia yang telah menjabat lebih dari satu dekade, menjadi sasaran amarah publik setelah kediamannya di Bintaro diserbu dan dijarah massa pada 31 Agustus 2025.


Peristiwa itu dipicu oleh paket tunjangan baru untuk anggota parlemen yang memicu kemarahan, yang kemudian meluas menjadi protes terhadap elite politik.


"Berdasarkan berbagai perkembangan, masukan, dan evaluasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Bapak Presiden, sore ini, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Kabinet Merah Putih di beberapa posisi menteri," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan, Senin (8/9/2025).


Sosok pengganti Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa, bukanlah nama baru di pemerintahan.


Ia dikenal sebagai teknokrat yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 


Purbaya merupakan lulusan ITB dan meraih gelar master serta doktor di bidang ekonomi dari Purdue University, AS


Rekam jejaknya mencakup posisi penting di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Staf Khusus Ekonomi.


Selain Kementerian Keuangan, perombakan ini juga menyentuh empat posisi menteri lainnya. 


Selain itu, sebuah kementerian baru, Kementerian Haji dan Umrah, juga dibentuk untuk meningkatkan pelayanan haji.


Analis politik menilai perombakan kabinet ini adalah langkah strategis Prabowo untuk menegaskan kembali kendali dan meredam ketidakpuasan publik yang semakin meluas. 


Gelombang protes yang terjadi baru-baru ini, termasuk insiden penyerbuan rumah Sri Mulyani, menunjukkan adanya tekanan politik dan sosial yang signifikan terhadap pemerintahan.


"Perombakan ini adalah respons Presiden terhadap tuntutan publik setelah protes besar-besaran baru-baru ini," kata Agung Baskoro, direktur eksekutif Trias Politika Strategis


Ia menambahkan bahwa kini giliran para menteri yang baru dilantik untuk membuktikan kinerjanya, karena ekspektasi publik terhadap perubahan dan peningkatan kesejahteraan sangat tinggi.


Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik


Pergantian posisi Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa disambut positif oleh Center of Economic and Law Studies (CELIOS). 


Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira, menyebut pergantian ini sebagai berita baik bagi ekonomi Indonesia.


Menurutnya, pergantian ini sudah lama diserukan oleh berbagai pihak, termasuk think tank dan masyarakat sipil, sebagai bentuk kritik atas ketidakmampuan Sri Mulyani dalam mendorong kebijakan yang berkeadilan.


"Pengumuman pergantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan merupakan berita yang positif bagi ekonomi," ujar Bhima dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/9/2025).


Bhima menambahkan, CELIOS akan terus mengawal kebijakan Menkeu baru secara kritis dan objektif. 


Ia menekankan, tugas paling mendesak Purbaya Yudhi Sadewa adalah mengembalikan kepercayaan publik dengan fokus pada beberapa poin utama:


Strategi Pajak Berkeadilan: Bhima mendesak agar strategi pajak memperhatikan daya beli masyarakat menengah ke bawah, seperti menurunkan tarif PPN menjadi 8% dan menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp7 juta per bulan. 


Ia juga mendesak pajak kekayaan (2%) untuk orang super kaya dan pajak windfall profit untuk sektor ekstraktif.


- Efisiensi Anggaran: Evaluasi ulang efisiensi anggaran yang telah dilakukan sebelumnya, khususnya yang berdampak pada transfer daerah dan kenaikan pajak daerah yang merugikan masyarakat.


- Restrukturisasi Utang: Melakukan restrukturisasi utang pemerintah untuk menekan beban bunga, serta membuka ruang untuk skema pertukaran utang (debt swap) untuk transisi energi dan konservasi alam.


- Copot Pejabat Rangkap Jabatan: Mencopot Wakil Menteri dan pejabat di Kementerian Keuangan yang merangkap jabatan di BUMN untuk menghindari konflik kepentingan.


- Evaluasi Insentif Fiskal: Mengevaluasi seluruh belanja perpajakan yang merugikan keuangan negara dan memastikan insentif fiskal tidak memperburuk ketimpangan antara perusahaan besar dan UMKM.


Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo


Deretan Penghargaan Sri Mulyani:


- 2006: Dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum dan majalah Euromoney.


- 2008: Terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes.


- 2018: Dinobatkan sebagai "Best Minister in the World" dan "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific".


- 2019: Kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik oleh majalah FinanceAsia, untuk ketiga kalinya berturut-turut.


- 2020: Dinobatkan kembali sebagai "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" atas upayanya menangani pandemi Covid-19.


- 2023: Menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai pengakuan atas kontribusi besarnya.


Sumber: Suara

Komentar