Puncak kontroversi terjadi ketika Erick Thohir menggelar konferensi pers dan menunjukkan surat yang diklaim berasal dari FIFA. Surat tersebut, menurutnya, meminta agar rumput hybrid JIS diganti. Namun, yang dibacakan hanya potongan tertentu.
Padahal, bunyi paragraf pertama surat FIFA tersebut jelas:
Artinya, surat itu adalah tanggapan atas laporan yang dikirim oleh PSSI sendiri, bukan perintah langsung dari FIFA. Banyak yang menilai Erick Thohir telah memenggal dan memanipulasi isi surat untuk membangun narasi politik tertentu di hadapan publik.
Ironi Penggantian Rumput dan Dampaknya
Akibat dari kontroversi ini, rumput JIS akhirnya diganti. Ironisnya, setelah penggantian, stadion justru mengalami masalah genangan air. Citra yang ingin "dipulihkan" malah menjadi rusak akibat keputusan yang dianggap terburu-buru dan tidak berdasarkan alasan teknis murni.
Insiden ini dinilai telah mengorbankan dunia olahraga untuk kepentingan politik. Erick Thohir dituding menjadikan sepak bola sebagai alat politik, dengan bayang-bayang kekuasaan Jokowi di belakangnya, dalam sebuah drama yang merugikan nama baik sebuah infrastruktur olahraga berkelas dunia.
Sumber Artikel Asli: https://www.geisway.com/2023/10/erick-thohir-sang-manipulator-publik.html
Artikel Terkait
MUI Minta KPI Tindak Trans7! Tayangan Kiai Terima Amplop Dituding Hina Tradisi Ulama
MUI Minta KPI Tindak Trans7, Ini Alasan Tayangan Video Kiai Terima Amplop Dituding Menghina Pesantren
Kerry Adrianto Cs Didakwa Rugikan Negara Rp 285 Triliun, Ini Fakta-Fakta Kasusnya
Luhut Didesak Bangun Family Office Pakai Uang Pribadi, Purbaya: Jangan Andalkan APBN!