Lebih lanjut, Purbaya menekankan bahwa INA, sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF), memiliki tugas penting untuk menarik investor asing. Dukungan dana baru hanya akan diberikan jika INA menunjukkan kebutuhan ekspansi yang nyata dan konkret, bukan sekadar untuk memperbesar portofolio obligasi.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti potensi besar INA sebagai SWF. Ia mengusulkan suntikan dana Rp 50 triliun per tahun yang menurutnya dapat berkembang menjadi Rp 1.000 triliun dalam lima tahun ke depan melalui mekanisme leverage.
Artikel Terkait
Santet Dinyatakan Halal, Pesulap Merah Tantang: Rumah + Gaji Rp25 Juta/Bulan Buat yang Bisa!
Youtuber Jember Digeruduk Banser Usai Bikin Konten Soal Polemik Trans7
Prabowo Gaet Purbaya & Teddy: Duet Strategis di Pemerintahan Mendatang
Meninggal Dibully, Pesan WhatsApp Mahasiswa Timothy Anugerah Ini Bikin Miris!