Lebih lanjut, Purbaya menekankan bahwa INA, sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF), memiliki tugas penting untuk menarik investor asing. Dukungan dana baru hanya akan diberikan jika INA menunjukkan kebutuhan ekspansi yang nyata dan konkret, bukan sekadar untuk memperbesar portofolio obligasi.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti potensi besar INA sebagai SWF. Ia mengusulkan suntikan dana Rp 50 triliun per tahun yang menurutnya dapat berkembang menjadi Rp 1.000 triliun dalam lima tahun ke depan melalui mekanisme leverage.
Artikel Terkait
Bobby Nasution Tuai Kritik Netizen: Bantuan Mi Instan via Helikopter TNI ke Korban Tapteng
Stok BBM Kosong 5 Hari di Sumut, Bahlil Dibilang Warga: Disini Kosong, Pak!
Gaji TKA China di IMIP Rp18 Juta: Fakta Tukang Sapu Digaji Tinggi & Kontroversi Ketimpangan
Demo Ricuh di PN Sungguminasa Gowa, Massa Tolak Tersangka Mantan Lurah Kasus PTSL