Analisis Dino Patti Djalal: Gerakan Gibran 2 Periode Picu Konflik Politik
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, memberikan analisis tajam terkait munculnya gerakan Gibran 2 periode. Menurutnya, wacana ini berpotensi memicu gejolak konflik baik antar partai politik maupun secara individual.
Bukan dari Hambalang, Tapi dari Solo
Dalam analisis yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, Dino menyatakan bahwa upaya melenggangkan Gibran untuk dua periode bukan berasal dari pihak Hambalang, melainkan dari pihak Solo. Ia menilai gerakan ini justru akan merugikan Gibran sendiri.
"Saya berpandangan bahwa gerakan Gibran Wapres 2 periode ini bukan saja prematur tapi justru akan merugikan Gibran sendiri," ujar Dino.
Prabowo dan Kontrak Politik Hingga 2029
Dino berpandangan bahwa Prabowo Subianto tidak ingin diseret dalam kisruh kepemimpinan dua periode. Terlebih, Prabowo sebagai pemimpin negara yang berwenang menunjuk pendampingnya masih baru menjabat selama satu tahun. Gerakan ini dinilai lebih diinisiasi untuk kepentingan politik Gibran.
Sentimen antar partai politik pun tidak terhindarkan. Dino menjelaskan bahwa partai politik berpotensi mengalami konflik antara pendukung Gibran dan Prabowo, mengingat telah ada kontrak politik yang disepakati hingga 2029 untuk mendukung kinerja keduanya.
Artikel Terkait
BMKG: Puncak Musim Hujan 2025-2026 Diperkirakan Desember-Januari, Waspada Hujan Ekstrem
Rob Jetten, PM Termuda & Gay Pertama Belanda, Pimpin Kemenangan Tipis D66
BMKG: Puncak Musim Hujan Desember 2025-Januari 2026, Waspada Banjir & Longsor
Hasil Tes Urine Onadio Leonardo Positif Ganja dan Ekstasi: Kronologi & Fakta Terbaru