SINERGI JAKARTA - Dalam sebuah tindakan yang amat kejam, dua suami berinisial AP, 22, dari Blitar dan F, 23, dari Sukabumi nekat menjual istri mereka sendiri demi mendapatkan uang.
AP berhasil ditangkap oleh Polres Malang saat sedang bertransaksi di Kepanjen, Kabupaten Malang pada tanggal 3 Desember, sementara F berhasil diamankan sehari sebelumnya, tanggal 1 Desember.
AP menjual istrinya, ISW, melalui aplikasi MiChat, yang dikenal luas sebagai aplikasi Ijo. Ia menawarkan harga berkisar antara RP 500 ribu hingga RP 600 ribu untuk setiap kali kencan.
Biasanya, para pelanggan akan melakukan negosiasi dan menyetujui harga berkisar antara RP 250 ribu hingga RP 300 ribu untuk setiap kali kencan.
Baca Juga: Pemuda Pasuruan Ditangkap karena Jual Video dan Foto Tidak Senonoh Anak di Bawah Umur
Menurut Kanit III Reskrim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa, sang suami bertindak sebagai mucikari yang mengoperasikan akun Ijo.
"Akun tersebut memiliki nama samaran Konyel dan Vivi Gemoy," jelas Choirul.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA