Oleh karena itu, Mahyeldi menilai, sudah sepatutnya Bagindo Dahlan Abdoellah segera diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Apresiasi Iven CUF SMAN 2 Payakumbuh, Gubernur Sumbar: Membantu Siswa Menata Masa Depan
“Terima kasih kepada BRIN dan para narasumber yang telah menyediakan ruang serta menggali segala informasi tentang sejarah perjuangan Bagindo Dahlan Abdoellah. Hanya saja, kami di Sumbar berharap agar pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Lembaga terkait semakin objektif dalam menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional,” katanya.
Terlebih, kata Mahyeldi, fakta sejarah telah menegaskan posisi Sumbar sebagai daerah tempat lahirnya banyak pejuang, pendiri, penyelamat, hingga proklamator bangsa. Selain itu, banyak peristiwa Sejarah bangsa yang berlangsung di Sumbar, sehingga gelar Pahlawan Nasional seharusnya lebih mudah dilekatkan kepada sejumlah pejuang asal yang telah lama diusulkan, tetapi belum kunjung menerima penganugerahan dari pemerintah.
Turut hadir dalam acara bedah buku tersebut, Anggota DPR RI sekaligus pembicara utama, Fadly Zon; Akademisi dan Penulis dari Universitas Leiden, Dr. Suryadi; Budayawan, Taufik Ismail; Prof. Dr. Budi Agustiono dan Dr. Sastri Sunarto selaku pembahas; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar; serta sejumlah Tokoh Sumbar dan Tokoh Nasional. (ADPSB)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA