Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Lugi Hartanto, memastikan timnya sudah merespons laporan masyarakat dan mengirimkan tim ke lokasi. Tim BKSDA mendapat laporan pada pukul 02.00 WIB dini hari, pada 30 Mei 2024.
“Tim melakukan upaya penggiringan satwa ke habitatnya yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan," kata Lugi melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Mei 2024.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat kemunculan Harimau Sumatera di Lubuk Selasih, dini hari kemarin. "Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan penghalauan bersama."
Petugas BKSDA Sumatera Barat menduga jarak dari habitat harimau dekat dengan area Masjid Alius Lubuk Selasih, lokasi harimau itu tertangkap CCTV. Lokasi itu juga berdekatan dengan hutan lindung dan kawasan konservasi suaka margasatwa.
Menurut Lugi, BKSDA berencana menghalau Harimau Sumatera ini ke arah habitat aslinya di hutan. Rencananya, tim akan menakuti harimau tersebut dengan bunyi-bunyian meriam. Bila memantau video yang dibagikan BKSDA Sumatera kepada Tempo, petugas gabungan masih berjaga di sekitar lokasi kemunculan harimau hingga Jumat dinihari.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA