Baku Tembak Mencekam di Tipo-Tipo, Ribuan Warga Filipina Dievakuasi
Kota Tipo-Tipo di Provinsi Basilan, Filipina, dikepung oleh militer pada Selasa, 28 Oktober 2025, menyusul insiden baku tembak yang memicu evakuasi ribuan penduduk. Jumlah pengungsi dilaporkan terus bertambah akibat bentrokan bersenjata yang pecah sejak pagi hari.
Evakuasi Massal Akibat Bentrokan Bersenjata
Bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata memaksa sekitar 90 persen penduduk Tipo-Tipo meninggalkan rumah mereka. Menurut laporan, baku tembak hebat berlangsung di beberapa permukiman warga, dimulai sekitar pukul 07.00 waktu setempat dan berlanjut hingga siang hari.
Diduga Keterlibatan Kelompok MILF
Angkatan Bersenjata Filipina sedang mengecek identitas kelompok bersenjata tersebut, yang diduga terkait dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Juru bicara militer, Louie Dema-ala, mengonfirmasi insiden di Tipo-Tipo namun menyatakan bahwa detail dan keterlibatan MILF masih dalam proses verifikasi.
Aktivitas Warga Dihentikan Sementara
Menyikapi situasi mencekam ini, seluruh kegiatan pendidikan dan aktivitas perkantoran, baik pemerintah maupun swasta, di kota tersebut diliburkan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Kantor Penanganan Risiko Bencana dan Manajemen (MDRRMO) Tipo-Tipo melalui media sosial mengimbau warga untuk tetap tenang dan menghubungi Pejabat Desa atau MDRRMO untuk informasi dan bantuan lebih lanjut.
Upaya Pengamanan dan Pemulihan
Pasukan keamanan telah dikerahkan untuk mengamankan kota dan berkoordinasi dengan pemerintah lokal (LGU) guna memulihkan keadaan. Militer Filipina terus berkoordinasi dengan unit terkait di lapangan untuk mendapatkan laporan lengkap dan akurat mengenai insiden keamanan di Basilan ini.
Artikel Terkait
Foxconn Gelontor Rp 21 Triliun untuk Bangun Superkomputer AI, Langkah Strategis Tinggalkan Manufaktur Tradisional
Kejagung Geledah 5 Titik, Incar Rumah Pejabat Bea Cukai Terkait Kasus Korupsi Limbah Sawit
Daftar 40 Calon Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Masuk Nominasi
Korban Pelecehan Seksual Dokter Iril Terima Restitusi Rp 106 Juta dari LPSK