"Hari ini beliau kami minta untuk lebih banyak istirahat, memulihkan supaya kondisinya fit 100 persen. Sehingga nanti 2027 beliau kembali prima seperti biasa," ujar Ali dalam sebuah kesempatan di Bandung.
Kondisi kesehatan Jokowi sendiri sempat menjadi perbincangan publik, menyusul perubahan warna kulit wajahnya yang diduga akibat alergi. Beberapa pihak, termasuk seorang dokter yang kerap mengkritik persoalan ijazahnya, menduga Jokowi mungkin menderita penyakit autoimun, meski hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Jokowi Absen dalam Tiga Sidang Mediasi Gugatan Ijazah
Di sisi lain, polemik mengenai keabsahan ijazah Jokowi masih berlanjut di meja hijau. Gugatan Citizen Lawsuit (CLS) terkait dugaan ijazah palsu Jokowi sedang bergulir di Pengadilan Negeri Surakarta.
Gugatan ini diajukan oleh dua alumni UGM, Top Taufan Hakim dan Bangun Sutoto, yang didampingi kuasa hukum Muhammad Taufiq. Tergugat dalam perkara ini tidak hanya Jokowi, tetapi juga Rektor UGM, Wakil Rektor UGM, lembaga UGM itu sendiri, serta Kapolri.
Proses persidangan telah memasuki tahap pembuktian setelah mediasi dinyatakan deadlock. Berikut adalah rangkaian sidang yang telah digelar:
- Sidang Perdana: Pembacaan Gugatan (16 September 2025)
- Sidang Mediasi Pertama (14 Oktober 2025)
- Sidang Mediasi Lanjutan (21 Oktober 2025)
- Sidang Mediasi Ketiga (28 Oktober 2025)
Yang menjadi catatan, dalam ketiga sidang mediasi tersebut, Jokowi tidak hadir secara langsung. Ia hanya menunjuk kuasa hukumnya, YB Irpan, untuk mewakilinya di pengadilan.
Keberangkatan Jokowi ke Singapura untuk agenda internasional, sambil mengesampingkan permintaan istirahat dan ketidakhadirannya dalam proses hukum, tentu menimbulkan berbagai pertanyaan dan analisis di kalangan publik dan pengamat politik.
Artikel Terkait
Jimly Asshiddiqie Ungkap Fakta Mencengangkan Maraknya Ijazah Palsu di Indonesia
Arsip Legalisasi Ijazah Jokowi di UGM Tidak Ditemukan, Pakar Hukum: Perkuat Keraguan
Klarifikasi KPU Solo: Ijazah Jokowi Tidak Pernah Dimusnahkan, Masih Tersimpan
Arsul Sani Buktikan Keaslian Ijazah Doktor Polandia, Ini Bedanya dengan Jokowi