Bagi forum, MLB dipandang sebagai satu-satunya jalan konstitusional untuk mengembalikan marwah organisasi. Muktamar Luar Biasa dianggap dapat menjadi forum evaluasi kepemimpinan yang sah dan bermartabat sesuai AD/ART NU. Forum memberi ultimatum waktu tiga bulan agar MLB segera dilaksanakan.
Dampak dan Risiko PBNU Tandingan
Ancaman pembentukan PBNU tandingan muncul sebagai opsi terakhir jika tuntutan MLB tidak direspons. Wacana ini mencerminkan tingkat kekecewaan yang mendalam di kalangan sebagian kiai, yang merasa aspirasinya tak lagi tersalurkan.
Namun, dualisme kepemimpinan berpotensi menimbulkan kebingungan di tingkat wilayah, cabang, hingga lembaga pendidikan dan badan otonom NU. Langkah ini juga menguji soliditas NU sebagai organisasi yang selama ini dikenal mampu menjaga persatuan.
Seruan Penyelesaian secara Musyawarah
Respons dari kalangan NU pun beragam. Sejumlah kiai sepuh dan tokoh NU menyerukan agar konflik diselesaikan melalui musyawarah internal, tanpa langkah yang berisiko memecah organisasi. Mereka mengingatkan sejarah panjang NU dalam menyelesaikan persoalan secara elegan.
Munculnya ancaman ini tetap menjadi alarm keras. Ini menunjukkan adanya jarak yang kian lebar antara kepemimpinan struktural dan basis kultural NU. Jika tidak segera dijembatani, krisis legitimasi ini bisa berdampak luas pada kepercayaan warga NU di akar rumput.
Di titik inilah kepemimpinan NU diuji. Apakah konflik ini akan diselesaikan melalui jalan musyawarah yang memperkuat, atau justru dibiarkan berlarut hingga memunculkan perpecahan terbuka. Jawabannya akan sangat menentukan arah Nahdlatul Ulama ke depan.
Artikel Terkait
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi & Sindir Aturan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Wisata Bencana: Teguran Keras di Sidang Kabinet
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Pemicu Banjir Bandang
Perpol 10/2025: Aturan Kapolri Izinkan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil Dikritik Langgar Putusan MK