- Penyalahgunaan Wewenang: 4 dakwaan, masing-masing 15 tahun penjara. Total 60 tahun penjara.
- Denda Finansial: Total denda yang dijatuhkan mencapai RM11,3 miliar, yang nilainya lima kali lipat dari jumlah suap yang diterima.
- Pencucian Uang: 21 dakwaan, masing-masing 5 tahun penjara. Total 105 tahun penjara.
Dengan menjumlahkan semua vonis, Najib Razak menerima hukuman penjara kumulatif 165 tahun. Kasus korupsi 1MDB ini menjadi salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah Malaysia yang menarik perhatian dunia.
Analisis dan Perbandingan Politik
Komentar Buni Yani tersebut memicu diskusi publik mengenai penegakan hukum dan akuntabilitas pemimpin di Asia Tenggara. Pernyataannya menyoroti persepsi mengenai perbandingan skala pelanggaran dan konsekuensi hukum antara dua pemimpin dari negara tetangga ini.
Kasus Najib Razak telah mencapai keputusan pengadilan yang tetap, sementara pernyataan mengenai kepemimpinan Jokowi tetap menjadi bagian dari narasi dan kritik politik yang subjektif.
Artikel Terkait
Benny K Harman Tolak Pilkada Lewat DPRD, Ini Alasan Pentingnya Hak Pilih Rakyat
Pratikno Temui Jokowi di Solo, Diduga Bahas Kasus Ijazah UGM: Fakta dan Analisis
Pemberantasan Korupsi di Indonesia Hanya Simbolik? Analisis Kritik Pengamat
Firman Tendry Kritik Pemberantasan Korupsi: Negara Produksi Hukum Koruptif, Janji Antartika Hanya Gimmick?