PARADAPOS.COM - Terkait rencana pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menyindir adanya profesor yang menyebut langkah itu tidak berguna.
"Saya baca kemarin ada profesor yang tanya, enggak ada gunanya koperasi di desa, koperasi yang kita canangkan. Minimal 70 ribu koperasi (Kopdes) Merah Putih baru, kalau bisa 80 ribu," kata Prabowo saat meluncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025).
Prabowo mengulang pernyataan sang profesor yang menyebut Kopdes Merah Putih, tidak berguna.
"Katanya tak ada gunanya," kata Pabowo dengan nada tegas.
Namun demikian, Prabowo mengaku tidak mau pusing dengan pendapat profesor tersebut.
Pasalnya, dia meyakini, masih banyak orang yang setuju dengan gagasan Kopdes Merah Putih.
Karena menggelorakan kembali semangat saling membantu atau gotong-royong.
"Saya khawatir darimana pribadi-pribadi semacam itu. Tapi enggak apa-apa. Kita demokrasi, silakan. Yang mau menyerah, silakan. Yang mau nyinyir, silakan. Yang mau kerja, ayo sama-sama kita," tutur Prabowo
Di sisi lain, Prabowo mengaku sangat menghormati pandangan dari profesor tersebut.
Diharapkan, mereka yang tak sepakat bisa membuka diri untuk bersama-sama membangun bangsa.
Artikel Terkait
Fakta & Kontroversi Ijazah Jokowi: Mengapa Tak Ditunjukkan ke Publik?
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis
Roy Suryo Ungkap Fakta Dumatno, Sosok di Foto Ijazah Jokowi yang Ternyata Sepupu dan Komisaris
Klaim Bombshell Rustam Effendi: Anak Dumatno Akui Foto di Ijazah Jokowi adalah Ayahnya