PARADAPOS.COM - Peluang Gibran menjadi presiden pada 2029 dinilai sangat terbuka.
Peluang ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, salah satunya Jenderal (Purn) Sutiyoso.
Pria yang karib disapa Bang Yos itu berkaca dari pengalaman Gibran Rakabuming Raka saat maju Wali Kota Solo dan wakil presiden.
“Dengan model kayak begitu, apa cukup menangani masalah negara yang sangat kompleks? (Nasib negara, red) dipertaruhkan,” kata Bang Yos di YouTube Hersubeno Point dikutip pada Senin (19/5/2025).
Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu Gibran akan naik menjadi kepala negara apabila Presiden Prabowo Subianto berhalangan tetap.
“Andai 08 (Prabowo, red) berhalangan tetap, siapa yang akan menjadi presiden? Otomatis (Gibran, red). Itu konstitusi kita,” ujar Bang Yos.
Mantan gubernur Jakarta itu pun mengaku mengetahui perasaan para purnawirawan TNI yang menginginkan Gibran dimakzulkan.
“Sesama keluarga besar TNI, tentunya saya dan para purnawirawan mendoakan terus agar 08 (Prabowo, red) selamat dan sehat sampai 2029,” ujar Bang Yos.
Menurut Bang Yos, para purnawirawan dan keluarga besar TNI berharap Prabowo bisa satu periode lagi memimpin Indonesia.
“Kita, kan, manusia. Kita tidak tahu kehendak Allah,” tandasnya.
Teringat Pesan Jokowi
Di sisi lain, Sutiyoso mengaku teringat kata-kata Jokowi yang bilang anak-anaknya tidak tertarik masuk dunia politik karena sebelumnya mereka jual martabak, pisang goreng dan lainnya.
"Mereka jual martabak, pisang goreng, konon katanya sukses," kata Sutiyoso.
Namun di tengah jalan saat Jokowi menjabat presiden, Gibran malah ikut Pilkada Solo dan menang.
Sementara menantu Jokowi yaitu Bobby Nasution maju di Pilkada Medan dan juga menang.
Bobby juga menang Pilgub Sumut 2024 atau di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi.
"Tetapi tiba-tiba masuk politik, Walikota Solo, Walikota Medan," kata Sutiyoso.
👇👇
Try Sutrisno 'Sayangkan' Sikap Jokowi Paksakan Gibran Jadi Wapres
PARADAPOS.COM - Restu Wakil Presiden ke-6 RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno terhadap tuntutan Forum Purnawirawan TNI beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.
Pasalnya, salah satu tuntatan mendorong pencopotan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
Artikel Terkait
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Tahun Dinilai Langgar Konstitusi
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
PSI Ingatkan Publik: Jangan Buru-buru Berasumsi Jokowi Ditinggal Prabowo
Mendesak Evaluasi Menteri Hukum Supratman: Apa yang Perlu Diketahui Publik?