Roy Suryo Sindir Jokowi Palsu: Mirip Profesor Alembick di Tintin atau Agen Ganda di Film Allied!

- Minggu, 22 Juni 2025 | 07:00 WIB
Roy Suryo Sindir Jokowi Palsu: Mirip Profesor Alembick di Tintin atau Agen Ganda di Film Allied!




PARADAPOS.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, kembali menggemparkan publik dengan pernyataan tajam terkait sosok Jokowi Palsu yang viral di media sosial.


Roy menyamakan fenomena ini dengan kisah tokoh kembar dalam komik Tintin serta agen mata-mata dalam film Hollywood Allied.


“Pekan ini viral di Indonesia, khususnya Netizen 62, upaya waras dan logis pembongkaran identitas (Palsu) Jokowi oleh seorang dokter lulusan asli Universitas Airlangga (UnAir)," ujar Roy, Minggu (22/6/2025).


Dikatakan Roy, dokter yang dimaksud ini pernah menjadi Anggota DPRD dan Anggota Korps Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Surabaya bernama dr. Zulkifli S. Ekomei (ZSE).


Roy menegaskan bahwa dr. ZSE tidak bisa begitu saja disebut sebagai penyebar hoaks karena telah berani menyampaikan pernyataannya secara terbuka di media. 


Ia menyarankan agar klaim tersebut diklarifikasi langsung oleh pihak terkait.


“Dokter ini tidak bisa disebut menebar Hoax, karena dia sudah berani Speak up secara gentle langsung di berbagai media, tinggal diklarifikasi langsung saja," sebutnya.


Penjelasan lengkap dr. ZSE ini dapat ditemukan dalam siaran langsung kanal YouTube Refly Harun (RH Channel) berjudul 'Live, Ngeri, Mahluk Antah Berantah yang diberi nama JkW'.


Roy juga menggarisbawahi bahwa dr. ZSE sejalan dengan pernyataan Rocky Gerung terkait keberadaan kekuatan kiri di balik sosok Jokowi yang disebut-sebut bernama Rewang, yang dikaitkan dengan bahaya laten ideologi pasca tragedi politik 1948 dan 1965.


“Secara jelas dr ZSE juga menyampaikan kalau dirinya sepakat dengan cerita soal adanya kekuatan kiri dibalik Jokowi sebagaimana pernah disampaikan soal tokoh bernama Rewang oleh Rocky Gerung juga sebagai bahaya laten yang selalu mengancam Indonesia pasca kekalahan kudeta 1965 dan 1948 silam," tukasnya.


Roy menyatakan bahwa apa yang dilakukan dr. ZSE menyerupai langkah sebelumnya dari politisi PDIP, Bambang Beathor Suryadi (BBS), terkait isu ijazah palsu Jokowi.


“Sikap dr ZSE ini mirip dengan langkah sebelumnya yang dilakukan oleh Politisi senior PDIP Bambang Beathor Suryadi (BBS) yang telah membongkar juga cerita pembuatan ijazah palsu," Roy menuturkan.


Tidak berhenti di situ, Roy kemudian menarik analogi dari dunia fiksi. 


Ia menyamakan dugaan keberadaan Jokowi KW dengan kisah Profesor Alembick dalam komik Tintin Tongkat Raja Ottokar karya Hergé.


“Dalam serial Tintin ‘Tongkat Raja Ottokar’ (Le Sceptre d’Ottokar) yang diterbitkan tahun 1939, cerita bergambar ikonik karya Herge… menampilkan sosok kembar Profesor Hector Alembick dan Philemon Alembick yang terlibat dalam kisah konspirasi politik dan identitas ganda," bebernya.


Roy menggambarkan bagaimana dalam cerita itu, Profesor Alembick yang asli, seorang pakar sigilografi (ahli segel), ditukar dengan kembarannya untuk pencurian tongkat kerajaan Raja Muskar XII dari negara fiktif Syldavia.


Ia juga menyebut film Allied yang dibintangi Brad Pitt dan Marion Cotillard, sebagai analogi lain dari skenario identitas palsu dalam dunia spionase.


“Selain itu kisah agen yang ditukar ini ada juga dalam Film Allied yang diperankan oleh Brad Pitt (Max Vatan) dan Marion Cotillard (Marianne Beauséjour), dimana seorang mata-mata Agen Jerman telah menyamar dan menggantikan istri Max Vatan sesungguhnya," jelasnya.


“Operasi Blue Dye berhasil membongkar kepalsuan identitas tersebut dan akhirnya si agen wanita bunuh diri setelah sebelumnya hampir tertangkap, sebuah kisah heroik sekaligus kesatria yang dibungkus roman percintaan agen ganda," tambahnya.


Lebih lanjut, Roy menegaskan bahwa praktik penyamaran identitas seperti itu tidak hanya terjadi di dunia fiksi, tetapi sangat mungkin terjadi dalam realitas politik.


“Kesimpulannya, dalam dunia politik spionase yang nyata, hal penyamaran identitas menggunakan sosok palsu banyak terjadi juga, bahkan kemarin saja juga sempat ada Jokowi KW yang menyambut di Rumah Gg Kutai Utara 1, karena Jokowi sebenarnya hanya bisa tampil beberapa menit karena kondisi kesehatan kulitnya yang makin tidak baik-baik saja," tandasnya.


Roy bilang, jika apa yang diceritakan dr ZSE benar, maka betapa mengerikannya rakyat Indonesia yang telah menjadi korban selama sepuluh tahun lebih.


“Jadi apakah cerita yang disampaikan dr ZSE di atas memang benar terjadi atas orang bernama Jokowi? Alangkah ngerinya kita Rakyat Indonesia menjadi korban mahluk antah berantah bernama Jokowi (seperti kata RH) ini, ambyar se-ambyar ambyarnya," kuncinya.


Sumber: Fajar

Komentar