Kode Keras dari Gibran? Analis Ungkap Pesan Rahasia di Balik Foto Makan Siang dengan Dasco!

- Senin, 11 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Kode Keras dari Gibran? Analis Ungkap Pesan Rahasia di Balik Foto Makan Siang dengan Dasco!




PARADAPOS.COM - Jurnalis Senior, Hersubeno Arief mengatakan bahwa pertemuan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyimpan pesan tersendiri.


Keduanya diketahui makan siang bersama pada Sabtu (9/8/25).


Menurut Hersubeno Gibran tentu ingin menyampaikan sesuatu lewat postingannya di Instagram @gibran_rakabuming tersebut.


“Wakil Presiden Gibran Rakabuming hari Sabtu kemarin itu mengunggah momen bersama dengan Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad,” ujar Hersubeno.


“Tidak hanya mengunggah foto dan menunjukkan menu makanannya, semua menduga ada pesan apa yang tersampaikan di baliknya. Gibran bukan seperti netizen alay yang mengunggah di sosial media tanpa pesan politik apapun,” tambahnya.


Pasalnya, menurut Hersubeno, Gibran tidak akan mungkin memposting sesuatu tanpa ingin menyampaikan pesan.


“Saya kira tidak terlalu berlebihan kalau media berusaha menerka apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya.


“Pesan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Gibran,” tambahnya.


Menurut Analisa seorang Hersubeno, Gibran ini sedang ingin menunjukkan posisi Dasco sebagai Ketua Harian Gerinda sekaligus Wakil Ketua DPR.


Nampaknya, Gibran hendak menyampaikan pesan bahwa isu menjauhnya Prabowo dengan Jokowi adalah kabar yang tidak benar.


“Dasco adalah Ketua Harian Partai Gerindra, jabatannya sekarang juga rangkap Wakil Ketua Dewan Pembina. Sebagai Ketua Harian itu dia menjadi pelaksana Ketua Umumnya, Prabowo yang sekarang jadi Presiden,” ujarnya.


“Selain itu Dasco juga jadi Wakil Ketua DPR, perannya sekarang sangat besar, bukan berarti lebih kuat perannya dari Puan Maharani. Dengan posisinya itu kan Dasco memang bisa menjalankan bahkan memainkan 2 peran, dalam konteks dengan Presiden Prabowo dan Partai Gerindra yang belakangan ini hubungannya dispekulasi sedang menjauh dengan Jokowi, Gibran itu bisa menyampaikan pesan bahwa keduanya baik – baik saja kok,” sambungnya.


Sehingga postingan yang nampaknya hanya menampilkan menu makan siang itu seolah menyimpan banyak pesan yang tidak terduga.


“Keduanya enggak ada masalah kok, mangkanya dia (Gibran) bisa makan siang dengan Dasco yang notabennya adalah panjang tangan dari Pak Prabowo,” ucapnya.


Tak hanya itu, Hersubeno menduga foto tersebut juga dapat menyampaikan bahwa hubungan Gibran dengan Dasco sebagai Wakil Ketua DPR baik – baik saja.


Hal ini dapat dikaitkan dengan konteks pemakzulan Gibran yang diajukan oleh para Purnawirawan TNI.


“Kemudian dalam konteks Pemakzulannya (Gibran) oleh Purnawirawan TNI, Gibran juga menyampaikan pesan bahwa hubungannya dengan Dasco (DPR) juga baik – baik saja kok,” ujarnya.


“Jadi Gibran tidak iseng memasang foto itu, pasti ada pesan – pesan yang ingin disampaikan,” imbuhnya.


Empat Tafsir Pertemuan Gibran dengan Dasco: Biasa hingga Pemakzulan


Pengamat politik Adi Prayitno mengidentifikasi empat tafsir utama yang berkembang di masyarakat terkait pertemuan kedua tokoh ini.


1. Pertemuan Politik Biasa


Tafsir pertama melihat ini sebagai pertemuan rutin tanpa makna berlebihan. 


“Kedua tokoh ini memiliki hubungan politik yang baik, terutama karena berada dalam satu koalisi pada Pilpres 2024 lalu,” jelas Adi lewat channel YouTube-nya, Ahad (10/8/2025).


Menurutnya, sebagai sahabat politik yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran, pertemuan ini wajar terjadi.


2. Pembahasan Program Strategis Kerakyatan


Interpretasi kedua menduga keduanya membahas program prioritas pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih, makan bergizi gratis, dan sekolah rakyat.


“Dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden dan wakil ketua DPR, mereka diduga membahas bagaimana program populis pemerintah dapat diimplementasikan dengan baik,” ungkap Adi.


3. Meredam Isu Pemakzulan


Spekulasi ketiga mengaitkan pertemuan ini dengan upaya meredam isu pemakzulan yang diusulkan sekelompok purnawirawan TNI. 


Adi menjelaskan, secara simbolik pertemuan ini menunjukkan hubungan baik antara eksekutif (wakil presiden) dengan legislatif (DPR).


“Banyak pihak di media sosial menulis ‘isu pemakzulan wasalam’ atau ‘isu pemakzulan tamat’ karena DPR terlihat memiliki hubungan baik dengan wakil presiden,” katanya. 


Namun, Adi menekankan isu pemakzulan tidak sesederhana itu dan harus mengacu pada konstitusi.


4. Simbol Hubungan Prabowo-Jokowi


Tafsir keempat melihat pertemuan ini sebagai representasi hubungan baik antara Prabowo Subianto dan Jokowi. 


“Gibran adalah representasi politik Jokowi saat ini, sementara Dasco mewakili kubu Prabowo,” analisis Adi.


Pertemuan ini dinilai menjawab spekulasi publik tentang hubungan yang renggang antara istana dengan Jokowi, terutama setelah pemberian amnesti kepada tokoh-tokoh yang dianggap rival politik Jokowi seperti Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.


Adi meyakini unggahan foto tersebut mengandung intensi politik. 


“Secara teori politik, kalau ada unggahan foto semacam ini pasti ada sesuatu. Kenapa di-upload jika tidak penting momentum politiknya?” tanyanya.


Menurutnya, unggahan ini bertujuan mengamputasi isu-isu negatif yang selama ini menyasar Gibran dan Jokowi, sekaligus menunjukkan bahwa hubungan politik antara representasi kedua kubu tetap harmonis.


Adi juga menganalisis gaya politik Prabowo yang tidak hitam-putih. 


“Pak Prabowo selalu ingin berdiri di atas semua orang dan merangkul semua pihak yang dinilai berjasa bagi bangsa. Hubungan baik dengan Jokowi tidak berarti bermusuhan dengan PDIP atau Megawati,” jelasnya.


Ia menegaskan bahwa Prabowo menganut mazhab politik inklusif yang mengajak kerja sama semua pihak, termasuk mereka yang pernah berseberangan secara politik.


Meski hanya sebuah foto makan siang, pertemuan Gibran-Dasco berhasil memicu diskusi politik yang mendalam. 


Adi menyimpulkan bahwa dalam konteks politik Indonesia, bahkan “elit batuk sekalipun bisa jadi berita.”


“Yang terpenting adalah hubungan elit bangsa ini tetap harmonis dan selalu memberikan solusi terbaik bagi rakyat,” tutup pengamat politik, Adi.


Sumber: Suara

Komentar