PARADAPOS.COM - Mantan Intelijen Negara, Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra menyebut kerusuhan aksi unjuk rasa di sejumlah daerah memang telah dirancang.
Baik pelaku kerusuhan maupun pengamanan kata dia sudah dikendalikan. Sehingga membutuhkan energi dan logistik yang besar.
”Semua ini 3 in 1, ada pendana, pelaku, pengaman,” kata Sri Radjasa Chandra dalam kanal YouTube Forum Keadilan TV dikutip, Jumat, (5/9/2025).
Dia mengaku mendapat informasi yang sangat dipercaya bahwa ini tidak terlepas dari sakit hatinya para koruptor, khususnya kasus Pertamina yang hari ini masih DPO yakni Bos Minyak Riza Chalid.
“Riza Chalid punya dendam pribadi, dendam politik terhadap pemimpin Indonesia saat ini, Pak Prabowo,” ujarnya.
Meski Riza Chalid menjadi pendukung Prabowo di Pilpres 2014, tapi Riza Chalid kata dia tidak menyetor dana di kubu Prabowo.
“Itu fakta,” ujarnya.
“Awalnya Pak Prabowo dendam tapi setelah kejadian ini (ditetapkan tersangka), Riza Chalid juga dendam,” tuturnya.
Artikel Terkait
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi & Sindir Aturan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Wisata Bencana: Teguran Keras di Sidang Kabinet
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Pemicu Banjir Bandang