Profil Sudarsono: Mantan Kader PDIP yang Marah ke Mahfud MD karena Komentari Jokowi
Mantan kader PDI Perjuangan, Sudarsono, mengaku marah dengan mantan Menkopolhukam Mahfud MD karena kerap mengomentari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu geram dengan komentar Mahfud MD terkait proyek kereta cepat Whoosh yang dicanangkan Jokowi.
Mahfud MD Disebut Sebagai "Sengkuni"
Sudarsono menyamakan Mahfud MD dengan Sengkuni, tokoh wayang yang pandai bicara dan banyak akal, tetapi suka memfitnah, menghasut, dan mencelakakan orang lain.
"Kenapa Mahfud MD jadi sengkuni? Dia dulu kan Menkopolhukam, artinya untuk hal-hal yang berpotensi melanggar hukum dia ada di dalamnya kok kalau itu benar, tapi bagi kami memang itu tidak benar (dugaan mark up proyek Whoosh)," kata Sudarsono, dikutip dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Kamis (23/10/2025).
"Maka saya berani sampaikan seorang Sudarsono yang sudah jadi kader PSI ini berani tegas katakan ini kok Mahfud MD juga berpotensi jadi sengkuni? Artinya hal-hal kalimat yang disampaikan beliau ini tidak sebagai layaknya seorang negarawan," lanjutnya.
Mahfud MD Dinilai Seharusnya Komentari Hal Lain
Sudarsono menilai, sebagai sosok profesor, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), dan ustaz, Mahfud MD seharusnya tidak perlu berkomentar tentang Jokowi.
"Lebih baik Bapak (Mahfud) mengomentari sebagai tokoh NU, kaya kemarin kan masih nyaring di telinga kita, Roy Suryo, Tifa ke makam, waduh kalau orang-orang NU tahu itu aja marah kok. Bapak luruskan, harusnya berkomentar soal itu. Pak Mahfud jangan jadi sengkuni nggih," kata dia.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Bantah Isu Dana Daerah Jabar Mengendap di Bank, Ini Faktanya!
Riza Chalid Ternyata Masih Saudara Prabowo, Ini Kata M Qodari!
Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Jangan Buang Badan Soal Dugaan Dana Parkir di Bank
Gibran Harus Bekerja Maksimal: Uang Rakyat Jangan Sampai Terbuang Percuma