Produk paling laris manis rupanya berasal dari tembaga sebesar US$ 3,86 miliar disusul dengan emas sebesar US$ 2,22 miliar.
Adapun produk yang paling sedikit menyumbang pendapatan dari hasil pertambangan Indonesia adalah perak dan jenis lainnya sebesar US$ 106 juta.
Apabila berkaca dari laporan kinerja produksi PT Freeport Indonesia, memang andalkan produksi tembaga pada kuartal III melesat 14,43 persen dari tahun sebelumnya.
Pada kuartal III 2023, PTFI berhasil produksi tembaga hingga 436 juta pon dan emasnya pun tembus hingga 528.000 ons.
Kenaikan kinerja produksi emas rupanya lebih melesat, yakni 18,65 persen, dari periode sebelumnya tahun 2022 berada di level 445.000 ons.
Sebagai informasi, pencapaian ini membuat Freeport McMoran berhasil melakukan penjualan konsolidasian di tahun 2023 sebagai berikut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat