paradapos.com - Kinerja keuangan PT Vale Indonesia patut diacungi jempol. Pasalnya meski belanja modal alias capex lagi deras-derasnya, tetapi perusahaan masih bisa tingkatkan torehan laba.
Hal ini seiring dengan progres dua smelter nikel garapan emiten berkode INCO yang berada di Kabupaten Kolaka dan Morowali, Sulawesi Tengah.
Tidak tanggung-tanggung, pemain nikel terbesar kedua di Indonesia ini juga turut menggaet sejumlah emiten China dan produsen otomotif ternama asal Amerika Serikat (AS).
Ambisi meroketkan bisnisnya ke industri pabrik baterai EV tampak terlihat jelas dari kurasan capital expenditure perusahaan sepanjang 2023 yang diketahui menanjak 43 persen.
Perlu diketahui, belanja modal INCO periode sebelumnya diketahui sebesar USD 127,7 juta.
Namun sejak adanya garapan proyek tiga smelter sekaligus, dua di antaranya berada di Sulawesi Tengah, alokasi dana capex melejit dan terserap hingga USD 192,7 juta.
Artikel Terkait
Laba Bersih MAPA Tembus Rp1,1 Triliun di Kuartal II 2025, Ini Strateginya
Laba Bersih MAPI Tembus Rp1,7 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 31%
PT Astra Otoparts (AUTO) Genjot Produksi Komponen EV & Hybrid: Strategi dan Prospek 2025
Harga BBM Pertamina 1 November 2025: Dexlite & Pertamina Dex Naik, Ini Daftar Lengkapnya