Artinya ini merupakan langkah transformasi dari fokus pembiayaan dan skema subsidi bunga yang selama ini diterapkan pada KUR generasi kedua yang sudah berjalan kurang lebih 10 tahun.
Hal ini bertujuan agar penerima KUR tak hanya semakin bertambah jumlah, namun juga kualitas nasabah turut meningkat.
Supari pun menjabarkan, saat ini BRI telah memiliki program pemberdayaan baik secara digital maupun konvensional untuk para pelaku UMKM maupun ultra mikro.
Sebanyak 7 juta nasabah ditargetkan akan terus tumbuh, berkembang, dan naik kelas hingga tak perlu lagi mendapatkan layanan KUR.
Di antaranya yang berdampak signifikan yakni keberadaan 59 titik rumah BUMN yang telah terdiri lebih dari 3 juta anggota.
Tak kalah penting, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang telah menjangkau lebih dari 45 juta pelaku ultra mikro yang siap dan sudah naik kelas.
“Program seperti ini, program yang menjangkau mikro yang lebih bawah lagi yakni ultra mikro kami akan terus perkuat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
GOTO Akhirnya Cetak Laba Pertama! Laba Sebelum Pajak Rp62 Miliar di Kuartal III 2025
Indonesia Optimis Dapat Tarif Ekspor 0% ke AS, Susul Malaysia dan Kamboja
Semen Baturaja (SMBR) Resmi Buka Lini Bisnis Baru, Ini Strategi untuk Genjot Daya Saing dan Pendapatan
OLIVE Group Akuisisi OLIV: Langkah Strategis Wujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia