Namun sejak tahun 2018, keseluruhan saham tersebut menjadi 100 persen milik Antam.
Smelter alumina yang ada di Indonesia ini dibangun di tempat yang strategis dengan jalur transportasi yang baik yakni di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Memiliki kapasitas 300 ribu ton per tahunnya, smelter alumina ini memerlukan umpan bauksit sebesar 1,7 ton.
Dimana nantinya, CGA sebesar 300 ribu ton per tahun ini akan diekspor menjadi dua bagian, yakni 200 ribu ton ke Jepang dan 100 ribu ton ke Indonesia.
Tidak hanya dua negara tersebut, ICA sudah berorientasi ekspor ke negara lain yang ada di dunia seperti Korea Selatan, Thailand, India hingga ke Uni Emirat Arab.
Bukan hanya menjadi satu-satunya di Indonesia, smelter alumina yang berada di Kalimantan Barat ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Artikel asli: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Ledakan Saham Nvidia! GTC 2025 Pacu Nilai Pasar Mendekati Rekor USD 5 Triliun
MNC Peduli Gelar Pelatihan UMKM di Lido, Peserta: Tambah Pengetahuan dan Sangat Bermanfaat!
Prospek Saham ERAA 2025: Analis REKOMENDASI BELI, Target Rp600!
RATU Garap Gas Alam! Bentuk 2 Anak Usaha Baru untuk Ekspansi Besar