"Di Indonesia sudah ada, zaman dulu ada BRI yang unitnya sampai ke desa-desa dan mengurusi usaha kecil. Rasanya itu perlu dikembalikan lagi agar akses modal UMKM bisa berjalan," tegasnya.
UMKM dan sektor usaha kecil lanjut Ganjar penting mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab sektor ini, mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Selama ini kita fokus pada BUMN dan investor besar, padahal UMKM dan pelaku usaha kecil ini juga potensinya sangat luar biasa sebagai penopang ekonomi negara. Maka kami komitmen untuk mengoptimalkan sektor ini untuk menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen," pungkasnya.
Komitmen Ganjar disambut baik para pelaku UMKM. Pemilik batik Kedung Gudel, Agus Samiyono mengatakan, kemudahan akses modal memang menjadi problem yang hampir dirasakan oleh semua pelaku UMKM.
"Maka kalau pak Ganjar konsen soal itu dan ke depan ada bank khusus yang mengurusi ini, ini tentu akan sangat membantu para pelaku usaha kecil seperti kami," ucapnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat