Dari Karyawan Menjadi Pengusaha Kayu Terbesar
Perjalanan bisnis Prajogo dimulai saat bergabung dengan PT Djajanti Grup pada 1969. Hanya dalam tujuh tahun, ia diangkat menjadi General Manager sebelum memutuskan mendirikan usaha kayu sendiri. CV Pacific Lumber Coy yang dibelinya menjadi cikal bakal Barito Pacific Timber, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan kayu terbesar di Indonesia.
Ekspansi Bisnis ke Sektor Petrokimia dan Energi
Barito Pacific melakukan diversifikasi bisnis dengan mendirikan Chandra Asri Petrochemical dan Tri Polyta Indonesia, yang kini menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Ekspansi terus berlanjut dengan akuisisi Star Energy pada 2022 dan kerja sama strategis dengan Thaioil.
Posisi dan Kekayaan Prajogo Pangestu
Menurut Forbes, Prajogo Pangestu saat ini menduduki peringkat ke-46 orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai US$40,6 miliar atau setara Rp674,16 triliun. Akuisisi SPBU Esso ini semakin memperkuat posisinya sebagai pengusaha terkemuka di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
5 BUMN dengan Dividen Terbesar 2025, Yield Hingga 14%!
HRUM Saham: Pilar Utama Batu Bara & Nikel Indonesia, Ini Profil Lengkapnya
Bank Mandiri (BMRI) Umumkan Buyback Saham 2025, Laba Tembus Rp4,14 Triliun!
IHSG Naik 0,91% ke 8.166,22, Sektor Bahan Baku Pacu Kenaikan: MDKA Cetak Gain 13%