Astra (ASII) Lakukan Buyback Saham Rp2 Triliun untuk Jaga Stabilitas Harga
PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp2 triliun. Aksi korporasi ini direncanakan berlangsung dari 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026.
Komitmen Jaga Kepercayaan Investor di Pasar Fluktuatif
Langkah buyback saham ASII ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perseroan dalam menjaga stabilitas harga saham dan kepercayaan investor di tengah kondisi pasar modal yang dinilai fluktuatif. Manajemen menegaskan bahwa kegiatan ini akan menggunakan dana internal perusahaan yang cukup, tanpa mengganggu operasional dan kinerja keuangan.
Batasan Pembelian dan Status Free Float
Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Penting untuk dicatat, perseroan memastikan jumlah saham free float tidak akan berkurang di bawah 7,5% pasca pelaksanaan buyback.
Dampak Positif dan Rencana Penyimpanan Saham Treasuri
Buyback saham ASII diharapkan dapat menstabilkan harga serta meningkatkan kepercayaan terhadap nilai fundamental perusahaan. Setelah periode buyback, saham yang dibeli akan disimpan sebagai saham treasuri, yang memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mengelola modal jangka panjang, termasuk potensi penjualan kembali di masa depan dengan nilai yang optimal.
Artikel Terkait
Laba BUMI Anjlok 76,1%, Tapi Laba Usaha Melesat 231,9% di Kuartal III 2025
Transformasi Digital Astra Agro (AALI) Genjot Produktivitas & Keberlanjutan Sawit
Kinerja Tugu Insurance Kuartal III 2025: Laba Rp594,82 Miliar, Aset Tembus Rp32 Triliun
UMP 2026: Pemerintah Bahas Formula Baru untuk Keseimbangan Pekerja dan Pengusaha