PDIP Tak Sudi Dilibatkan Kasus Judol: Budi Arie Bukan Siapa-Siapa!

- Minggu, 25 Mei 2025 | 09:10 WIB
PDIP Tak Sudi Dilibatkan Kasus Judol: Budi Arie Bukan Siapa-Siapa!

PARADAPOS.COM - Pernyataan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, yang menyinggung nama PDIP dalam polemik dugaan dirinya mendapat bagian dari praktik judi online, menuai respons tajam dari Ferdinand Hutahaean.


Ferdinand menilai, jika benar Budi Arie menyampaikan hal itu melalui sambungan telepon, maka bisa jadi ia sedang membangun skenario untuk menyelamatkan diri dari sorotan publik.


“Kalau itu benar statement Budi Arie di dalam telepon itu, saya pikir bahwa Budi Arie ini sedang mencari kamuflase atau sebuah kekuatan untuk melindungi dirinya,” ujar Ferdinand, Minggu (25/5/2025).


Dikatakan Ferdinand, dengan melemparkan isu bahwa PDIP berada di balik tekanan yang ia terima, Budi Arie seolah sedang menciptakan narasi tandingan demi mengalihkan perhatian masyarakat.


“Maka dia hembuskan isu yang tidak benar untuk mengalihkan pembicaraan yang tidak benar terhadap dirinya,” lanjutnya.


Ferdinand menilai tudingan itu tidak berdasar dan tidak masuk akal. 


Ia menegaskan bahwa PDIP bukanlah pihak yang tertarik atau perlu repot menghadapi Budi Arie.


“Budi Arie itu terlalu kecil, sepele, receh, debu kecil di sepatu untuk diganggu PDIP. Budi Arie itu nothing buat PDIP, gak ada apa-apanya,” tegasnya.


Ia menilai Budi Arie terlalu membesarkan dirinya sendiri, sementara kenyataannya, menurut Ferdinand, tidak ada urgensi bagi PDIP untuk mengurusi atau bahkan menyerang Menteri Koperasi tersebut.


“PDIP tidak harus capek-capek mengurus seorang Budi Arie, apalagi harus menuding dia dalang Judol,” tambahnya.


Ferdinand menilai, jika Budi Arie merasa terganggu atau ditekan, sebaiknya ia tidak membangun isu untuk mencari simpati publik.


“Tidak usah menciptakan isu untuk mengalihkan pembahasan publik terhadap dirinya yang disebut jaksa menerima 50 persen dari terdakwa,” katanya.


Ia pun menyarankan agar Budi Arie lebih fokus memberikan penjelasan yang transparan terkait hartanya, bukan mencari kambing hitam.


“Soal dakwaan itu kan sudah jelas disebut di situ, perannya apa, punya jatah apa, sebaiknya mempertanggungjawabkan saja, menjelaskan ke publik laporan harta kekayaannya didapat dari mana,” tandasnya.


Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa dakwaan jaksa adalah bentuk pernyataan resmi dari negara, sehingga Budi Arie semestinya menanggapi secara substansial, bukan melempar tudingan.


“Dakwaan itu adalah bahasa dari negara, itu adalah sebuah statement dari negara, jadi kalau mau membantah, bantah saja jaksa, jangan mencari kambing hitam lain,” kuncinya.


Budi Arie Tuding Budi Gunawan dan PDIP Terseret Judi Online


Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menuding Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Republik Indonesia, Budi Gunawan (BG) dan PDI Perjuangan adalah “otak” yang memframing dirinya terlibat judi online (judol).


Bahwa Budi Arie pada Sabtu malam (17/5/2025) tidak terima dengan judul pemberitaan “Busyet, Ternyata, Eks Menkominfo Budi Arie Minta Jatah Uang" Pengamanan” Judi Online 50 Persen”.


“Itu fitnah, framing. Itu si Tony (nama panggilan terdakwa Zulkarnaen Apriliantony) ditekan oleh PDI Perjuangan,” katanya dengan nada kencang kepada jurnalis.


Menurutnya, judul berita tersebut sangat menyudutkannya. 


“Judulnya kalian itu, ‘saya minta (jatah pengamanan judi online 50 persen). Ini fitnah. Framing. Saya tahu, Tony ditekan untuk nyeret nama saya. Saya tidak pernah minta. Itu datanya Tony,” tegas Budi.


Halaman:

Komentar