Dalam perkara ini, KPK sudah menetapkan 3 tersangka. Ketiganya adalah Reyna Usman, mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemnaker, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker I Nyoman Darmanta, dan Direktur PT Adi Inti Mandiri Karunia.
Sementara persoalan yang menyeret Budi Arie Setiadi adalah judi online.
Diketahui bahwa Budi dilantik menjadi Menteri Koperasi oleh Prabowo pada 21 Oktober 2024, setelah sebelumnya menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di akhir era Presiden Jokowi (2023-2024).
Bahwa, dia kerap dikaitkan dengan kasus judi online. Ia memasukkan sejumlah pegawai ke Kominfo yang kemudian ditangkap polisi karena melindungi puluhan ribu situs judi online.
Budi Arie juga sempat diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus sindikat judi online di tubuh Kominfo itu, pada akhir 2024 silam.
Hingga saat ini Budi tetap membantah dugaan keterlibatannya.
Terkait fakta-fakta di atas, maka sudah saatnya Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle di Kabinet Merah Putih.
"Sudah sepatutnya Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap para menteri yang memiliki catatan persoalan hukum. Ada beberapa nama yang pernah bersentuhan dengan persoalan seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Budi Arie Setiadi. Apalagi Budi yang pernah disebut dipengadilan sebagai salah satu penerima aliran dana judol harus segera diganti," kata pengamat kebijakan publik Fernando Emas, Senin (25/8/2025).
Jangan sampai, tegasnya, mereka terus menjadi beban pemerintahan Prabowo Subianto.
Sampai saat ini Budi Arie masih dianggap publik memiliki persoalan terkait dengan dugaan penerima aliran dana judol.
"Lebih baik bagi Prabowo segera mencopot para menteri yang bermasalah daripada pencopotan dilakukan setelah mereka berurusan dengan aparat penegak hukum," tandas Fernando.
Sekadar catatan bahwa, eks Wamenaker Noel menjadi pembantu Presiden Prabowo yang terseret persoalan hukum. Lantas siapa berikutnya?
Perlu digarisbawahi juga bahwa Noel dan Budi Arie memiliki latar politik yang sama, yakni menjadi relawan Jokowi pada Pilpres 2019 dan beralih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Noel merupakan Ketua Umum Jokowi Mania, yang pada Pilpres 2024 membentuk kelompok relawan Prabowo Mania.
Sedangkan Budi Arie adalah Ketua Umum Pro Jokowi atau Projo, yang juga mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
Sumber: MonitorIndonesia
Artikel Terkait
Fakta MAF Viral: Bukan Anak Propam & Mobil Bukan Barang Bukti Polisi
ICW Sindir KPK Masuk Angin soal Bobby Nasution: Menantu Jokowi Belum Diperiksa Kasus Suap Proyek Jalan Rp165,8 M
Roy Suryo Tolak Mediasi Kasus Ijazah Jokowi: Tidak Ada Perdamaian dengan Kepalsuan
KPK Kembalikan Rp883 Miliar ke PT Taspen, Hasil Rampasan Kasus Korupsi Investasi Fiktif