PARADAPOS.COM - Satu rudal Iran menghantam kota Beersheba pada Jumat dini hari (20/6/2025) tanpa intersepsi, yang mengakibatkan banyak orang terluka. Media Israel melaporkan kebakaran terjadi setelah dampak langsung tersebut.
Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi Iran hanya meluncurkan satu rudal. Menurut sumber-sumber Iran, rudal tersebut menargetkan pusat operasi militer dan siber yang aktif.
Militer Israel mengakui rudal tersebut, yang membawa hulu ledak yang diperkirakan berbobot lebih dari 300 kilogram, mendarat langsung di Beersheba.
Saluran 12 Israel mengutip sumber-sumber yang menjelaskan muatan senjata tersebut dan mengonfirmasi rudal tersebut tidak dicegat.
Tim darurat dikirim ke lokasi dampak, dan polisi Beersheba melaporkan semua penduduk yang terjebak di gedung yang terkena dampak telah dievakuasi dengan selamat.
Surat kabar Israel Haaretz, mengutip pejabat militer, menyatakan sistem pertahanan udara Israel gagal mencegat rudal tersebut, dan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
Menurut Saluran 12, tujuh orang mengalami luka-luka, sementara 30 orang lainnya menderita syok.
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan rudal tersebut menghantam satu bangunan parkir, menyebabkan kawah dan membakar banyak kendaraan. Stasiun kereta api di dekatnya ditutup karena kerusakan tersebut.
Rekaman yang beredar daring menunjukkan kerusakan yang meluas pada kendaraan dan bangunan, dengan asap dan api terlihat di lokasi serangan.
Yedioth Ahronoth menambahkan beberapa unit hunian mengalami kerusakan. Sementara itu, CNN melaporkan kebakaran terjadi di dekat fasilitas Microsoft di daerah tersebut.
Kantor berita resmi Iran menyatakan rudal tersebut menargetkan Taman Teknologi Gav Yam Negev, situs yang diyakini menjadi tempat infrastruktur militer dan siber.
Serangan itu bertepatan dengan pengumuman Teheran tentang gelombang baru peluncuran rudal ke Israel.
Kemudian pada hari itu, Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi sirene diaktifkan di Dataran Tinggi Golan selatan setelah infiltrasi pesawat nirawak.
Seorang juru bicara militer mengatakan pesawat nirawak itu dicegat, yang memicu peringatan.
Pertukaran itu menyusul serangan udara skala besar Israel terhadap Iran sejak 13 Juni, yang menargetkan fasilitas nuklir, infrastruktur rudal, pejabat militer, dan ilmuwan.
Teheran membalas dengan rudal balistik dan serangan pesawat nirawak dalam apa yang telah menjadi konfrontasi langsung paling intens antara kedua negara hingga saat ini.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, serangan udara Israel menewaskan 224 orang dan melukai 1.277 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.
Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan 25 warga Israel telah tewas dan lebih dari 800 orang terluka dalam serangan Iran tersebut.
Sumber: sindo
Artikel Terkait
Israel Ngeluh RS Dirudal Iran, Erdogan: Mereka Mengebom 25 Rumah Sakit di Gaza
Waduh! Dikira Musuh, Kapal Perang AS Ditembak Israel Sampai Hancur Lebur
Israel Tuduh Iran Serang RS Soroka, Pengamat Ungkap Fakta Mengejutkan!
Misteri Kereta Pertama China yang Tiba di Iran Sebelum Israel Menyerang