PARADAPOS.COM - Bloomberg New Economy Forum 2025 akan digelar pada 19–21 November 2025 di Singapura.
Sebagai tokoh yang ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Bloomberg New Economy, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi kemungkinan akan hadir pada ajang tersebut
Meskipun hingga kini, belum ada undangan yang disampaikan kepada Jokowi
Jokowi pun membeberkan apa yang akan dia sampaikan ketika menjadi salah satu pembicara di ajang tersebut.
Salah satunya soal pentingnya intelligence economy yang melibatkan perkembangan teknologi mutakhir dalam mengambil keputusan.
Menurut Jokowi, peran AI dalam perkembangan ekonomi sangat penting.
Bahkan, bisa menjadi acuan untuk membuat kebijakan di sektor ekonomi
“Menurut saya intelligence ekonomi sangat penting sekali. Jadi itu sebuah proses untuk meng-collect proses untuk meng-apprise, menilai. Kemudian juga proses-proses itu akan dipakai untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi yang sangat cepat,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, sejumlah teknologi mulai dari Artificial intelligence (AI), 5G, hingga Internet of Thing (IoT) memiliki peran penting dalam laju ekonomi ke depan.
“Sehingga yang namanya AI yang namanya 5G, yang namanya IoT itu sangat sangat penting sekali dalam ekonomi ke depan. Karena semuanya data-data ekonomi seperti yang tadi saya sampaikan itu akan penting sekali dibutuhkan real time,” jelasnya.
Apalagi jika berkaitan dengan kebijakan yang harus dirumuskan oleh negara.
Pemerintah perlu memanfaatkan teknologi ini untuk mengambil keputusan terbaik.
“Kemudian juga keputusan-keputusan juga akurat dan ini diperlukan oleh negara maupun oleh perusahaan. Itulah saya kira yang akan banyak nanti dibicarakan di dalam forum-forum global Blomberg New Economy ke depan,” tutur Jokowi.
Artikel Terkait
Dampak Shutdown AS: 10.000+ Penerbangan Ditunda & Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Krisis Pangan Gaza: Bantuan Tak Sampai, Warga Kelaparan Pasca Gencatan Senjata
Trump Ingin Bantu Zohran Mamdani Pimpin New York, Tapi...
Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York: Sebuah Kemenangan Bersejarah yang Tuai Pro-Kontra