Sangat tidak benar. Faktanya, Suku Anak Dalam justru yang menahan mobil Pajero milik pelaku. Mobil itu ditahan sebagai jaminan agar pelaku mengembalikan uang Rp 85 juta yang telah diberikan Begendang.
6. Apakah SAD Mengadopsi Bilqis untuk Memperbaiki Keturunan?
Tidak. Motif "memperbaiki keturunan" adalah anggapan yang keliru. Menurut Temenggung Sikar, dalam budaya SAD, memiliki banyak anak adalah sebuah kebanggaan. Bilqis dirawat murni karena rasa kasihan dan kemanusiaan.
7. Mengapa Proses Penyerahan Bilqis ke Polisi Sempat Terhambat?
Penyerahan sempat alot karena Begendang merasa sangat dirugikan. Uang Rp 85 juta belum kembali, sementara dalam aturan adat SAD, penipuan adalah pelanggaran serius. Akhirnya, Temenggung Joni menalangi uang tersebut dari dana pribadinya agar Bilqis dapat segera dipulangkan.
8. Benarkah Anak Begendang adalah Kenzie dan Alvaro yang Hilang?
Tidak. Tuduhan ini telah diverifikasi oleh polisi, tokoh agama, dan masyarakat. Anak kandung Begendang memiliki akta kelahiran dan tercatat di KK. Usianya yang 2,5 tahun tidak sesuai dengan Kenzie (6 tahun) maupun Alvaro.
9. Apa Alasan Begendang dan Istrinya Memilih Melangun?
Rangkaian peristiwa yang menimpa—ditipu, kehilangan uang, Bilqis dibawa pulang, dan anaknya dituduh sebagai orang lain—membuat pasangan ini sedih dan tertekan. Mereka memilih "melangun", sebuah tradisi Suku Anak Dalam untuk berpindah tempat guna memulihkan diri dari musibah atau tekanan batin yang berat.
Kasus Bilqis ini mengungkap sisi lain dari keterlibatan Suku Anak Dalam yang ternyata didasari oleh niat baik dan rasa iba, meski akhirnya dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.
Artikel Terkait
ODGJ Klaim Nabi Picu Keributan dan Diusir dari Bus di Terminal Purabaya
Presiden Prabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat, Tolak Kemiskinan di Abad 21
Selvi Ananda Tekankan Pentingnya PAUD untuk Fondasi Karakter, Bukan Akademik
Anggota TNI AU di Makassar Tikam Pria Diduga Selingkuh Istri, Kronologi Lengkap dan Viral