Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, yang berhasil dievakuasi pukul 17.29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Hery mengatakan operasi SAR bisa diakhiri.
"Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, kami umumkan operasi tim SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan yang dibuka kembali manakala ada korban, tapi sejauh ini clear," tuturnya.
Kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak Jalan antara Stasiun haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat ini sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Basarnas: Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Tuntas
Dalam kecelakaan ini PT KAI melaporkan ada empat korban meninggal dunia, yang terdiri dari masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas.
Kemudian, sedikitnya 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa, untuk mendapat perawatan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga mengatakan bahwa sejumlah perjalanan kereta api via Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar ataupun dibatalkan, imbas kecelakaan tabrakan kereta ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Megawati Sindir Pembelian Ijazah: Siapa yang Beli Ijazah, Hayo?
Ulat Hidup Ditemukan di Makanan MBG Bangkalan, SPPG Klaim Bisa Dimakan dan Berprotein
Mahfud MD Ungkap Sisi Lugu Jokowi dan Keterkaitan Proyek Whoosh
Retak Hubungan Jokowi-Prabowo? Ini 2 Proyek Mercusuar Penyebabnya Menurut Analis