Dimakzulkan: 'Akankah Gibran Rakabuming Raka Mengalami Nasib Seperti Sara Duterte?'
Oleh: Ali Syarief
Akademisi
Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, baru saja dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina dalam sebuah langkah politik yang mengejutkan.
Tuduhan terhadapnya tidak main-main: ancaman terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr., dugaan penyalahgunaan anggaran, dan kegagalan dalam menangani agresi China di Laut China Selatan.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan menarik bagi Indonesia: akankah skenario serupa terjadi pada Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih RI 2024-2029?
Persoalan yang Mirip
Kisah Sara Duterte dan Gibran memiliki kesamaan mencolok. Keduanya adalah putra dan putri dari pemimpin politik yang sangat dominan di negaranya.
Duterte adalah putri mantan Presiden Rodrigo Duterte yang dikenal dengan kebijakan kerasnya, sedangkan Gibran adalah putra Presiden Joko Widodo yang selama dua periode membangun dominasi politiknya.
Keduanya juga memanfaatkan kekuatan dinasti politik sebagai batu loncatan menuju kekuasaan.
Namun, Sara Duterte menghadapi konsekuensi politik dari perpecahan dengan Marcos.
Di Indonesia, perpecahan serupa dapat terjadi jika Gibran dianggap tidak lagi berada dalam orbit kekuasaan Jokowi atau Prabowo.
Sejarah politik menunjukkan bahwa dalam sistem kekuasaan yang oligarkis, loyalitas adalah mata uang politik utama. J
ika Gibran melakukan manuver yang bertentangan dengan kepentingan elite penguasa, pemakzulan bisa menjadi skenario yang bukan mustahil.
Ancaman terhadap Stabilitas Negara?
Salah satu argumen yang berkembang dalam kasus Sara Duterte adalah dugaan ancaman terhadap stabilitas nasional jika ia tetap menjabat.
Di Indonesia, perdebatan muncul mengenai kemungkinan Gibran menggantikan Presiden dalam situasi darurat.
Skenario ini menimbulkan kecemasan, terutama mengingat minimnya pengalaman Gibran dalam urusan pemerintahan nasional.
Artikel Terkait
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Menteri Keuangan Purbaya Ungkap Modus Pencatutan Harga Impor: Barang Rp 45 Juta Dicatat Cuma Rp100 Ribu
Oknum Brimob Aniaya Mantan Pacar di Binjai: Kronologi & Proses Hukum Terbaru
Wamenag Zainut Tauhid Saadi Minta Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan yang Viral