Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan siap menghadapi gelombang kritik publik terhadap kebijakan yang ia keluarkan.
Setelah melarang penjualan gas LPG 3 kg di pedagang eceran yang sempat membuat gaduh publik hingga memicu kelangkaan pasokan, Bahlil menyebut akan menertibkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, khususnya solar yang selama ini digunakan untuk industri.
“Habis ini saya tertibkan BBM solar yang dipakai untuk industri,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.
Meski belum jelas detail kebijakan apa yang akan dikeluarkan, Bahlil sudah memprediksi rencananya akan memicu protes dari pihak-pihak tertentu.
“Saya tahu pemainnya bakal ribut lagi. tapi enggak apa-apa, kita sebagai orang timur 'sekali layar terkembang pantang surut untuk balik',” tegasnya.
Menurut Bahlil, rencana itu adalah kesempatan bagi Partai Golkar untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang sebenarnya. Ia berkomitmen untuk terus bergerak meski menghadapi tantangan.
“Inilah kesempatan kita, Partai Golkar untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak rakyat yang sesungguhnya itu,” tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia/Ist
Artikel Terkait
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera