Nepotisme dan Dinasti Politik Jokowi: 'Antara Retorika dan Realita'
Bekas Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini mewanti-wanti bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dikelola oleh profesional yang ahli di bidang investasi.
Menurut Jokowi, keterlibatan para ahli di BPI adalah kunci kesuksesan sekaligus langkah penting untuk mencegah masuknya kepentingan politik ke dalam lembaga tersebut.
Namun, apakah pernyataan ini berangkat dari pengalaman Jokowi selama 10 tahun berkuasa?
Ataukah sekadar retorika kosong yang berlawanan dengan praktik yang ia jalankan sendiri?
Melalui visual yang dirilis oleh Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), terlihat jelas bagaimana Jokowi membangun jaringan nepotisme dan dinasti politiknya selama menjabat.
Sejumlah jabatan strategis di BUMN diisi oleh keluarga, kerabat, hingga kolega dekatnya.
Nama-nama seperti Arif Budi Sulistyo (Direktur Utama PT Rakabu Sejahtera), Bagaskara Ikhlasulla Arif (Manager di PT Pertamina), hingga Joko Priyambodo (Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik) adalah bagian dari lingkaran keluarga Jokowi yang mendapat posisi penting.
Artikel Terkait
Kisah Pilu Kenzie Alfarizi: Bocah Jambi Hilang 2022, Diduga Dibawa Perempuan Tak Dikenal
Demo Ricuh di DPRD Kota Bogor, Mahasiswa Sorot Kinerja Sugeng IPW
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi