Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules: Ngomong Seenak Mulut Kau Saja!

- Kamis, 01 Mei 2025 | 03:10 WIB
Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules: Ngomong Seenak Mulut Kau Saja!


Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meluapkan emosinya lantaran tidak terima dengan pernyataan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Rosario de Marshall atau Hercules usai blak-blakan menghina  mantan Gubernur Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso dengan ucapan 'bau tanah.'

Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Hercules bicara seenaknya dan tidak sopan terhadap Sutiyoso yang juga merupakan purnawirawan jenderal TNI. Dia juga mempersoalkan Grib yang menggunakan baret merah khas Kopassus TNI.

“Hei, Pak Sutiyoso itu purnawirawan baret merah dari Kopassus, bintang tiga, dia jenderal. Saya juga purnawirawan, tidak kau anggap, kau ngomong seenak mulut kau saja itu,” kata Gatot dalam siniar yang disiarkan secara daring, dikutip pada Kamis (1/5/2025).

Dia menyebut bahwa Grib merupakan ormas berisi preman-preman yang menggunakan pakaian dan atribut khas TNI. Gatot juga menekankan bahwa Hercules adalah preman.

“Grib Jawa Barat mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu. Gubernur, bupati, wali kota itu harus mencintai rakyat dulu karena yang milih rakyat, bukan grib. Preman itu,” tegas Gatot Nurmanstyo

Soal Hercules yang menyebut Sutoyoso bau tanah, Gatot Nurmantyo merasa tersinggung lantaran dia juga merupakan purnawirawan TNI. Selain itu, Gatot Nurmantyo juga menyebut Hercules telah menghina Presiden Prabowo Subianto yang juga pernah bertugas di Kopassus dan Kostrad.

“Hei, kau juga menghina presiden saya. Presiden Prabowo itu Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad presiden saya, kau bilang bau-bau tanah lagi, saya juga bau bau tanah, yang sopan bicara,” kata Gatot geram. 

Hercules Hina Sutiyoso Bau Tanah

Sebelumnya diberitakan, Pentolan Ormas GRIB, Hercules menyebut Sutiyoso bau tanah lantaran menyinggung ormas yang menggunakan pakaian seperti tentara. Hercules yang dikenal sebagai eks Preman Tanah Abang  juga mengaku tidak takut dengan Sutiyoso.

“Kayak Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu enggak usahlah menyinggung ormas. Sudahlah, kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Enggak usah nyinggung-nyinggung kita,” ucap Hercules, Selasa (29/4/2025).


Hercules saat ditemui usai bertemu Presiden ke-7 Jokowi/Net

Pernyataan Hercules sejatinya menanggapi dukungan Sutiyoso terhadap Revisi Undang-Undang Ormas yang wacananya digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dukungan tersebut disampaikan Sutiyoso yang mengaku pernah kerap bersinggungan dengan ormas. Menurut Sutiyoso, ormas sering berlaku seperti preman.

Menurut Sutiyoso, pengalamannya sebagai Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya dan Gubernur Jakarta yang bersinggungan dengan ormas dengan perilaku seperti preman sangat tidak menyenangkan.


Mantan Gubernur DKI Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso. [Suara.com/Rakha]

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Yos itu juga mempersoalkan pakaian dan atribut ormas yang dianggap mirip tentara.

“Bahwa saya sangat endukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi, tapi juga cara berpakaian,” ujar Sutiyoso, Minggu (27/4/2025).

“Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara,” tambah itu.

Tak hanya itu, Sutiyoso juga tidak rela jika baret merah khas Kopassus yang tidak mudah didapatkan oleh prajurit juga ditiru sebagai atribut ormas.

“Pasukan khusus, misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah, enam bulan latihannya. Dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap, ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah,” tandas Sutiyoso.

Sumber: suara
Foto: Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengamuk dengan memaki-maki Hercules usai menghina Letjen (Purn) Sutiyoso dengan sebutan bau tanah. (Tangkapan layar/Youtube Hersubeno Point)

Komentar