PARADAPOS.COM - Head Media dan Broadcast, Zulfikar Akbar menyoroti fenomena yang terjadi belakangan ini.
Fenomena yang dimaksud berkaitan dengan ramainya isu pembahasan terkait izin tambang di Raja Ampat.
Selain itu, ada juga polemik yang melibatkan Aceh dan Sumatera Utara yang memperebutkan empat pulau.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Zulfikar Akbar menyoroti dua isu yang jadi pembahasan belakangan ini.
“Aceh dengan Papua diusik dalam waktu berdekatan,” tulisnya dikutip Jumat (13/6/2025).
Ia pun menaruh curiga prediksi Indonesia akan bubar tahun 2030 kemungkinan benar-benar akan terjadi.
“Jangan-jangan benar, tahun 2030 kita semua bubar,” tuturnya.
👇👇
Aceh dengan Papua diusik dalam waktu berdekatan.
— Zulfikar Akbar (@zoelfick) June 11, 2025
Jangan-jangan benar, tahun 2030 kita semua bubar.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam sebuah pidato yang menyinggung ramalan Indonesia sudah tidak ada atau Indonesia bubar tahun 2030.
Prabowo mengutip potongan kalimat dari novel Ghost Fleett karya P.W. Singer dan August Cole.
Pidato ini memang sudah disampaikan beberapa waktu lalu tepatnya pada tahun 2018 sebelum Pemilu 2019.
Dalam novel tersebut dikatakan bahwa Indonesia bisa saja bubar karena adanya perang, apalagi terjadi perang kedua di Timor.
Dalam pidatonya tahun 2018 lalu, Prabowo Subianto sangat khawatir dengan kondisi Indonesia.
INI LENGKAPNYA:
Saudara-saudara!
Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.
Bung!
Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa.
Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, nggak apa-apa.
Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa.
Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!
Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas!Semakin maling!
Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Ferdinand PDIP Nilai Jokowi Seharusnya Jadi Napi, Bukan Dianggap Nabi
Jin Pendamping Disebut-sebut Bikin Wajah Manusia jadi Menghitam, Ini Penjelasan Pakar Ruqyah
Baca UU Diteken Sukarno, JK Sebut 4 Pulau yang ‘Dipindah Tangan’ ke Sumut Secara Sejarah Milik Aceh
Beathor Ungkap Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Sebut Andi Widjajanto Pernah Lihat Dokumennya