'Sekarang Giliran Ijazah Samsul'
Dokter Tifa kembali mengkritisi ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka, ia mempetanyakan apakah benar lulusan dari Universitas Bradford Inggris di IABA – Indonesia Association of British Alumni?.
Hal itu diungkap di akun media sosial X yang dulu bernama Twitter pada, Selasa 8/7/2025.
“Sekarang Ijazah Samsul,” celutuk dokter Tifa.
“Kalau memang lulusan asli Universitas Bradford Inggris. Ada ngga namanya di IABA – Indonesia Association of British Alumni?” sambungnya.
Kemudian dokter Tifa menanyakan “Kalau memang kuliah di Singapore kurun waktu 2007-2010. Terdaftar ngga di PPI Singapore. Perhimpunan Pelajar Singapore selama kuliah?"
Dokter Tifa menanyakan jika benar kuliah di MDIS Singapura menggunakan ijazah SMA yang mana saat mendaftar pada tahun 2007.
“Kalau memang betul kuliah di MDIS Singapore, pakai ijazah SMA mana waktu mendaftar di tahun 2007?” tanyanya.
“SMA Santo Yosef? Kabarnya cuma dua tahun sekolah di sana, itupun ngga naik kelas toh?” imbuh dokter Tifa.
Dokter Tifa kemudian menyebutkan Gibran pernah sekolah di SMA Kristen Solo namun tidak pernah muncul karena hanya mendaftar saja.
“SMK Kristen Solo? Kabarnya cuma daftar doang ngga pernah kelihatan nongol di kelas toh?” ujarnya.
Lantas dia pun menanyakan Orchid Park Secondary School? Bukannya itu sekolah dari SMP? Beneran dapat ijazah dari sana?
Lanjut dokter Tifa, UTS Insearch Australia? Bukannya itu kursus bukan SMA? Dan cuma program kursus 1 tahun? Masa bisa dapat ijazah SMA?
“Jadi Samsul ini mendaftar kuliah di MDIS Singapore pakai ijazah apa?" dokter Tifa bertanya lagi.
Lalu kata dokter Tifa, dapat ijazah Bradford University tanpa logo MDIS itu bagaimana ceritanya?.
“Karena ijazah Bradford University tanpa logo MDIS, hanya bisa diperoleh oleh mahasiswa yang kuliah langsung ke Bradford University, bukan lewat afiliasi lembaga penyedia ijazah seperti MDIS,” tutur dia.
“Kapan kuliah di Inggris ? Kan katanya kuliah di Singapore 2007-2010?” tanyanya.
“Atau jangan-jangan satu almamater dengan Buapakmu – UPP?” pungkasnya.
Untuk diketahui, sekolahan atau kampus tempat dimana menimba ilmu bagi seorang pejabat publik sangat dituntut kejelasannya.
Dimaksudkan kejelasan dimana dan kepan serta nama dari sekolah atau kampus tempat menimba ilmu.
Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.
Untuk sukses di dunia dan akhirat, pertama-tama kita harus menuntut ilmu. Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR.Ibnu Majah)
Dalam Islam tidak ada perbedaan antara ilmu agama dan ilmu umum.
Tujuannya sama dengan memohon keridhaan dan berkah dari Allah SWT.
Oleh karena itu, umat Islam harus memperhatikan keduanya.
Ingat, etika tentunya juga harus diperhatikan. Bagaimana Islam membahas ini?
Menuntut ilmu dalam Islam adalah kewajiban dan kegagalan untuk melakukannya adalah dosa.
Mengutip buku Trick on Track : Ibadah, Ilmu, muamalah karya Enang Hidayat, menyebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang berhubungan dengan aktivitas hamba dalam rangka beribadah kepada Tuhannya.
Dalam menuntut ilmu diperlukan etika atau tata krama, hal ini bertujuan agar ilmu yang dituntut menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat, serta bisa menyelamatkan dan membahagiakan kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
👇👇
Sekarang Ijazah Samsul:
— Dokter Tifa (@DokterTifa) July 8, 2025
Kalau memang lulusan asli Universitas Bradford Inggris
Ada ngga namanya di IABA - Indonesia Association of British Alumni?
Kalau memang kuliah di Singapore kurun waktu 2007-2010
Terdaftar ngga di PPI Singapore
Perhimpunan Pelajar Singapore selama… pic.twitter.com/KoN0kbTyqx
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Tarif Impor AS Tetap 32%: Bukti Kegagalan Airlangga dan Sri Mulyani Cs Amankan Kepentingan Nasional
Viral Silfester Ancam Cukur Kumis Mayjen Soenarko: Kau pikir kami takut sama kau!
SERU! Lagi Ramai Fahri Hamzah vs Maruarar Sirait: Ketika Menteri dan Wakilnya Saling Serang
Habib Rizieq Kritik Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan: Enggak Usah Alergi dengan Bahasa Arab