PARADAPOS.COM - Pergantian besar-besaran kembali terjadi di tubuh PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sebanyak enam orang komisaris resmi tergeser dari jabatannya, termasuk Paiman Raharjo yang mengonfirmasi langsung kabar tersebut.
“Saya ikut tergeser, Mas. Enam komisaris diganti semua,” ujar Paiman kepada sumber porosjakarta.com.
Adapun nama-nama komisaris yang digantikan antara lain:
- Rinaldi Firmansyah (Komisaris Utama)
- Tutuka Ariadji
- Nanang Untung
- Tumpak Simanjuntak
- Abdi Mustakim
- Paiman Raharjo
Kabar perombakan ini semakin menarik perhatian publik setelah muncul nama-nama baru yang disebut akan mengisi posisi strategis di PHE, termasuk dua analis politik ternama: Denny Januar Ali (Denny JA) dan Muhammad Qodari.
Denny JA dikabarkan bakal menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, sementara Qodari akan bergabung sebagai anggota dewan komisaris. Selain mereka, nama-nama lain yang beredar adalah:
- Iggi Haruman Achisen (Komisaris Independen)
- Nanang Untung
- Stella Christie
- Andika Pandu Paragabaya
- Nepos M.T. Pakpahan
Meski susunan baru komisaris PHE belum diumumkan secara resmi, informasi ini sudah lebih dulu beredar luas di kalangan industri migas dan media nasional. Penempatan figur nonteknokrat di kursi strategis BUMN energi seperti ini menjadi sorotan publik, terutama soal kompetensi dan integritas.
Pertamina Lakukan Rombakan di 4 Anak Usaha Sekaligus
Tak hanya PHE, empat subholding lain milik Pertamina juga mengalami pergantian jajaran pimpinan. Subholding tersebut adalah:
- PT Pertamina International Shipping (PIS)
- PT Pertamina Patra Niaga (PPN)
- PT Pertamina Gas
- PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
Corporate Secretary PPN, Heppy Wulansari, mengonfirmasi bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 8 Juli 2025, resmi memutuskan sejumlah perubahan struktur manajemen.
Dalam RUPS tersebut, Mars Ega Legowo diangkat sebagai Direktur Utama PPN, menggantikan posisinya sebelumnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Sementara itu, mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM, Achmad Muchtasyar, didapuk sebagai Wakil Direktur Utama — posisi baru yang mulai diterapkan di struktur PPN.
Berikut susunan direksi baru PPN:
- Mega Satria – Direktur Keuangan
- Alimuddin Baso – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga
- Eko Ricky Susanto – Direktur Pemasaran Regional
- Hari Purnomo – Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat
- Putut Andriatno – Direktur SDM dan Penunjang Bisnis
- Rahman Pramono Wibowo – Direktur Manajemen Risiko
- Harsono Budi Santoso – Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis
Catatan Soft Kritik:
Perombakan besar ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik dan pengamat industri.
Masuknya figur politik ke dalam jajaran komisaris BUMN energi strategis memicu pertanyaan mengenai arah profesionalisme dan transparansi pengelolaan sektor migas nasional.
Meski sah secara hukum, publik berharap agar pertimbangan meritokrasi tetap menjadi prinsip utama dalam pengisian jabatan strategis, demi menjaga kinerja dan kepercayaan publik terhadap Pertamina dan anak usahanya.
Termasuk pergantian Paiman Raharjo yang memang orang dekat Jokowi dengan sosok lainnya?***
Sumber: porosjakarta
Artikel Terkait
Kontra Penolakan, Warganet Antusias Sambut Zakir Naik di Kota Malang
Rencana Ceramah Dr Zakir Naik, PCNU Malang: Jangan Provokatif
Sri Mulyani Waspada Ekonomi RI Makin Lemah Usai Trump Umumkan Tarif 32%
Sebut Fatwa Haram oleh MUI Hambat Indonesia Jadi Negara Maju, Pengusaha Sound Horeg Dirujak Warganet