Tokoh nasional, Anies Baswedan, menyampaikan rasa syukur atas kebebasan Tom Lembong yang resmi dibebaskan setelah menerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya pada di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat malam, 1 Agustus 2025, Anies menyampaikan tiga poin penting. 
“Pertama, saya bersyukur sekali. Alhamdulillah, bahagia untuk Tom, Siska, dan seluruh keluarga mereka. Sembilan bulan dipisahkan secara paksa, malam ini mereka akhirnya bisa berkumpul kembali secara utuh sebagai keluarga. Itu kebahagiaan untuk kita semua yang ada di sini,” ucap Anies.
Sebagai sahabat, Anies juga mengajak semua pihak untuk memberi ruang pribadi bagi Tom dan keluarganya. 
“Jangan dulu diminta hadir dalam acara. Biarkan mereka menghabiskan waktu yang tak ternilai ini untuk memeluk, mengobrol, dan bercanda bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies menilai bahwa masih ada banyak waktu ke depan untuk mendiskusikan persoalan hukum dan makna peristiwa ini bagi perjalanan bangsa.
“Tapi itu semua tidak harus dibahas malam ini. Malam ini kita syukuri kebebasan Tom, malam ini kita rayakan kebebasan Tom, dan malam ini kita biarkan Tom dan Siska kembali berkumpul bersama keluarganya,” tutupnya. 
Pemberian abolisi ini diawali dengan dikirimkannya Surat Presiden (Surpres) Nomor R43/Pres/30 Juli 2025 kepada DPR. Setelah melalui pembahasan, DPR menyetujui permintaan pertimbangan tersebut.
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta telah memvonis Tom Lembong dengan hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider enam bulan kurungan. Namun, hakim menyatakan bahwa Tom tidak menikmati hasil korupsi dalam kasus impor gula tahun 2015–2016 saat ia menjabat.
Dengan abolisi dari Presiden Prabowo Subianto tersebut, Tom Lembong kini dinyatakan bebas secara hukum dan dapat kembali menjalani aktivitas bersama keluarga. 
Sumber: rmol
Foto: Anies Baswedan dan Tom Lembong di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat malam, 1 Agustus 2025/Ist
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 3.9 Guncang Mandailing Natal Sumut: BMKG Ungkap Lokasi & Kedalaman
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Dikecam Publik Jepang, Desak Pemecatan!
Demo Komisaris Transjakarta Ancam Penggorokan Leher, Publik Jepang Desak Larangan Masuk
Tes Baca Al-Quran Jadi Syarat Masuk Sekolah & TNI-Polri di Aceh, Ini Kata Gubernur