Kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sepertinya terus menggelinding.
Terbaru, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ryaas Rasyid meyakini bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah sarjana sah dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penegasan tersebut disampaikan Ryaas melalui kanal YouTube Abraham Samad Speak Up yang dikutip redaksi Senin 11 Agustus 2025.
Ryaas menilai banyak kejanggalan serius yang mengarah pada kesimpulan bahwa ijazah Jokowi patut diragukan.
“Kalau memang asli, mengapa disembunyikan? Apa yang ditakutkan? Menurut saya, sesuatu yang disembunyikan itu bermasalah. Takut ketahuan," kata Ryaas.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyoroti sikap Jokowi yang menolak memamerkan ijazahnya secara terbuka ke publik.
Padahal tudingan ijazah palsu sudah bergulir selama bertahun-tahun. Menurutnya, jika dokumen tersebut sah, cukup ditunjukkan saja tanpa harus melibatkan proses hukum yang berbelit-belit.
"Hebatnya dia (Jokowi) menyebutkan dia akan menunjukkan (ijazah) kepada pengadilan. Tapi di Pengadilan Solo juga tidak juga muncul ijazah. Dia bilang menunjukkan kepada polisi," kata peneliti politik senior ini.
Hingga akhirnya, Ryaas mengaku berkesimpulan Jokowi tidak memiliki ijazah sah.
"Jadi kalau ada ijazah yang dia pegang pasti palsu," kata Ryaas.
Sumber: rmol
Foto: Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ryaas Rasyid/Ist
Artikel Terkait
Kronologi Aditya Pegawai BPS Bunuh Kolega: Kalah Judol Rp 130 Juta dalam 1 Malam
Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp 872 Ribu
Nusron Menteri Tidak Kompeten Bikin Rusak Citra Prabowo
Eks Wakapolri: Pengangkatan Tito Karnavian Sebagai Kapolri Adalah Kesalahan Fatal