Prabowo Geram Kekayaan RI Banyak Dibawa ke Luar Negeri: Ini Harus Dihentikan!

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 12:30 WIB
Prabowo Geram Kekayaan RI Banyak Dibawa ke Luar Negeri: Ini Harus Dihentikan!




PARADAPOS.COM - Presiden Prabowo Subianto geram karena banyak kekayaan Indonesia belum bisa dikuasai oleh anak bangsa. 


Bahkan, menurutnya banyak sekali kekayaan negara yang ujungnya dikuasai orang asing dan dibawa ke luar negeri.


Pemerintahannya bertekad akan menghentikan praktik tersebut. 


Kekayaan yang ada di dalam negeri akan dirasakan oleh semua rakyat.


"Kekayaan kita luar biasa, tapi saudara-saudara harus saya katakan bahwa masih begitu banyak kekayaan kita belum bisa kita kuasai. Bahkan dikuasai oleh mereka yang mengambil kekayaan kita dan dibawa terus ke luar negeri. Ini yang akan kita hentikan saudara-saudara sekalian," tegas Prabowo saat memberikan pembekalan kepada guru dan kepala sekolah program Sekolah Rakyat, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).


"Seluruh rakyat harus nikmati kemerdekaan, tidak segelintir orang saja! Semua rakyat harus menikmati kekayaan bangsa Indonesia," katanya menegaskan.


Menurutnya peran Sekolah Rakyat pun sangat penting. 


Sebab, setelah Indonesia mampu menguasai kekayaannya, negara butuh sumber daya manusia yang terampil untuk mengelolanya. 


Melalui program Sekolah Rakyat, masyarakat miskin yang tidak bisa sekolah, dididik dan dibina menjadi sumber daya manusia unggulan.


"Kalau kita sudah kuasai kekayaan kita, kita perlu tenaga tenaga, awak-awak, anak-anak muda yang bisa kelola kekayaan itu. Karena itu pendidikan sangat penting," tegas Prabowo.


Prabowo mengatakan Indonesia tidak mau jadi negara gagal. Indonesia harus jadi negara yang sukses dan berhasil. 


Baginya, negara yang sukses adalah negara yang sudah sesungguh-sungguhnya merdeka. Merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan juga penderitaan.


"Kita tak boleh jadi negara gagal, kiya harus jadi Negara berhasil, sungguh-sungguh merdeka, Merdeka dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Kita bisa capai insyaallah bersama-sama," pungkas Prabowo.


Prabowo Ungkap Kekayaan RI yang Dicuri Belanda Rp 502.000 Triliun!


Penelitian mengungkap seberapa besar kekayaan Indonesia yang dicuri Belanda selama masa penjajahan. Bahkan, nilainya fantastis mencapai Rp 502.000 triliun.


Besaran kekayaan yang dirampas Belanda itu diungkapkan Presiden Prabowo Subianto. 


Prabowo mengungkapkan ada riset yang menunjukkan Indonesia kekayaan Indonesia hilang senilai US$ 31 triliun saat dijajah Belanda.


Bila dirupiahkan dengan kurs terkini, jumlah kekayaan yang direnggut Belanda itu jumlahnya menyentuh Rp 502 ribu triliun (kurs Rp 16.200).


"Baru ada suatu research berapa minggu lalu, yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang senilai US$ 31 triliun," beber Prabowo saat membuka Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).


Jumlah tersebut, menurut hitungannya sama dengan 18 kali total produk domestik bruto (PDB). Dengan asumsi PDB senilai US$ 1,5 triliun.


"Produk domestik bruto kita sekarang adalah 1,5 triliun usd dolar, berarti kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa Indonesia adalah sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia, 18 kali GDP kita," papar Prabowo.


Sementara itu kalau ditaksir dengan total APBN Indonesia, jumlah kekayaan yang direnggut Belanda itu mencapai Rp 140 triliun. 


Tidak sampai di situ, Prabowo menyebut selama Belanda menduduki Indonesia, negara tersebut telah menikmati GDP per kapita nomor 1 di dunia.


"Saudara-saudara sekalian itu mengajarkan kepada kita kalau kita sekarang berhasil menjaga kekayaan kita mungkin GDP per kapita juga mungkin salah satu paling tinggi di dunia," tegas Prabowo.


Sumber: Detik

Komentar