Cuitan Lawas Immanuel Ebenezer soal Hukuman Mati Koruptor Viral, Warganet Tagih Tanggal Eksekusi

- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:10 WIB
Cuitan Lawas Immanuel Ebenezer soal Hukuman Mati Koruptor Viral, Warganet Tagih Tanggal Eksekusi


Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Politisi yang akrab disapa Noel itu kemarin menangis di Gedung KPK.

Dia meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, keluarga dan juga masyarakat.

"Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo. Kedua, saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga, saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia,” tutur Noel pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Penangkapan terhadap Noel cukup mengejutkan, karena selama ini dia dikenal sebagai sosok yang cukup keras menyuarakan anti-korupsi.
Jauh sebelum ditangkap, Noel ternyata sempat membuat cuitan di X atau Twitter soal tindak tegasnya kepada para koruptor.

"Bersama Kepala Badan BP2MI menandatangi pakta integritas hukuman mati jika pejabat negara melakukan korupsi, Benny Ramdani sosok pejabat di pemerintahan Jokowi yang memiliki komitmen perang melawan korupsi dan HTI," ucapnya pada Februari 2021.

Kini, postingan yang dulu mungkin menuai pujian itu berbalik arah menjadi bahan olok-olok. 

Warganet ramai-ramai "menagih janji" atas pernyataan kerasnya tersebut.

"Infokan tanggal eksekusi, bersiap," tulis akun @beru***** dengan nada menyindir.

Lainnya menertawakan ironi yang terjadi, di mana seseorang yang dulu menggemakan hukuman mati kini berada di posisi pesakitan.

"Hahahhaa, udah siap mati?" sahut @ikh*****. "Ingat mati, ingat sakit, ingatlah saat kau nge-tweet," timpal @ace*** dengan kalimat puitis yang menusuk.

Komentar pedas lainnya bahkan menanyakan secara spesifik metode eksekusi yang diinginkan. "Mati nya mau pake cara apa nih om?? Dipotong pake pisau tumpul mau ga?" timpal warganet lain.

Sumber: suara
Foto: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (tengah) sempat mendukung hukuman mati untuk koruptor. [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]

Komentar