Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer kini ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait sertifikat keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
Politisi yang akrab disapa Noel itu kemarin menangis di Gedung KPK.
Dia meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, keluarga dan juga
masyarakat.
"Saya ingin sekali pertama saya meminta maaf kepada Presiden Pak Prabowo.
Kedua, saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Tiga, saya minta maaf
terhadap rakyat Indonesia,” tutur Noel pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Penangkapan terhadap Noel cukup mengejutkan, karena selama ini dia dikenal
sebagai sosok yang cukup keras menyuarakan anti-korupsi.
BERSAMA KEPALA BADAN BP2MI MENANDATANGI PAKTA INTEGRITAS HUKUMAN MAT,I JIKA PEJABAT NEGARA MELAKUKAN KORUPSI, BENNYVRAMDANI SOSOK PEJABAT DI PEMERINTAHAN JOKOWI YG MEMILIKI KOMITMEN PERANG MELAWAN KORUPSI DAN HTI pic.twitter.com/C12NEEfc7s
— Immanuel Ebenezer (@wamennoel98) February 3, 2021
Jauh sebelum ditangkap, Noel ternyata sempat membuat cuitan di X atau
Twitter soal tindak tegasnya kepada para koruptor.
"Bersama Kepala Badan BP2MI menandatangi pakta integritas hukuman mati jika
pejabat negara melakukan korupsi, Benny Ramdani sosok pejabat di
pemerintahan Jokowi yang memiliki komitmen perang melawan korupsi dan HTI,"
ucapnya pada Februari 2021.
Kini, postingan yang dulu mungkin menuai pujian itu berbalik arah menjadi
bahan olok-olok.
Warganet ramai-ramai "menagih janji" atas pernyataan kerasnya tersebut.
"Infokan tanggal eksekusi, bersiap," tulis akun @beru***** dengan nada
menyindir.
Lainnya menertawakan ironi yang terjadi, di mana seseorang yang dulu
menggemakan hukuman mati kini berada di posisi pesakitan.
"Hahahhaa, udah siap mati?" sahut @ikh*****. "Ingat mati, ingat sakit,
ingatlah saat kau nge-tweet," timpal @ace*** dengan kalimat puitis yang
menusuk.
Komentar pedas lainnya bahkan menanyakan secara spesifik metode eksekusi
yang diinginkan. "Mati nya mau pake cara apa nih om?? Dipotong pake pisau
tumpul mau ga?" timpal warganet lain.
Sumber:
suara
Foto: Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (tengah)
sempat mendukung hukuman mati untuk koruptor. [ANTARA FOTO/Bayu Pratama
S/foc]
Artikel Terkait
Pernyataan Rektor UGM Ova Emilia Terkait Jokowi Alumni UGM Dianggap Narasi Tanpa Bukti: Cuma Omon-Omon Doang!
4 Penculik Kacab Bank BRI Ternyata Debt Collector, Istri Pelaku Terima Rp 8 Juta
Hitung Mundur Aksi 25 Agustus: Bubarkan DPR Jadi Gerakan atau Cuma Hoax?
Rapor Merah Tim Ekonomi Prabowo: 6 Menteri Ini Dinilai Layak Di-reshuffle, Siapa Saja?