Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut lebih tepat dijalankan melalui komite sekolah dengan mengaktifkan fungsi kantin sekolah.
Menurut Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin, program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Melalui pemenuhan gizi anak usia sekolah, program ini diharapkan dapat memperkuat kesehatan, tumbuh kembang, konsentrasi belajar, produktivitas, hingga kualitas pendidikan nasional," kata Hasanuddin yang dikutip dari RMOL, Selasa, 30 September 2025.
Namun dalam implementasinya kata Hasanuddin, terdapat tantangan efektivitas, transparansi, serta kesesuaian dengan kebutuhan siswa.
Apabila pengelolaan hanya diserahkan pada Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) atau pihak ketiga, potensi birokrasi berlapis justru dapat memperlambat distribusi dan mengurangi fleksibilitas sekolah dalam merespons kebutuhan nyata siswa.
"Untuk itu, Siaga 98 menilai pengelolaan program MBG lebih tepat dijalankan melalui komite sekolah dengan mengaktifkan fungsi kantin sekolah. Model ini memiliki sejumlah keunggulan," terang Hasanuddin.
Keunggulan dimaksud, yakni transparan dan akuntabel karena mudah diawasi langsung oleh orang tua, guru, dan masyarakat. Selanjutnya partisipatif karena melibatkan orang tua, tokoh masyarakat, alumni, dan dunia usaha.
Selanjutnya efisien dan tepat sasaran karena distribusi lebih cepat karena langsung dikelola di sekolah. Kemudian pemberdayaan ekonomi lokal karena pengadaan bahan pangan diprioritaskan dari petani, nelayan, peternak, dan UMKM sekitar. Serta sesuai kebutuhan siswa karena menu lebih mudah disesuaikan dengan standar gizi sekaligus kearifan lokal.
Masih kata Hasanuddin, Siaga 98 mendorong agar pemerintah, dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN) memposisikan diri sebagai regulator dan pengawas.
"Tugas pemerintah adalah menetapkan standar gizi, mengawasi kualitas makanan dan penggunaan anggaran, serta memberikan fasilitasi dan insentif bagi sekolah yang berhasil melaksanakan program dengan baik," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi MBG/Net
Artikel Terkait
DAFTAR 46 Konglomerat Pemilik Patriot Bonds Bocor di Medsos, Ini Kata Danantara!
Ada Manipulasi, Kemenhaj Duga Ada Kebocoran 20-30% Pengadaan Haji, Nilainya Capai Rp 5 Triliun
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Pertalite Seharusnya Rp 11.700 per Liter dan LPG 3 Kg Rp 42.750
Ketum PBNU soal Ponpes di Sidoarjo Runtuh saat Santri Salat: Ini adalah Perhatian dari Allah