Analisis ini menyiratkan bahwa Prabowo mungkin hanya mengikuti skenario yang telah disiapkan untuk meloloskan pencalonan Gibran. Bahkan, dikatakan bahwa Prabowo-lah yang berkali-kali meminta Gibran menjadi pendampingnya, karena semua jalan telah dipersiapkan dengan sangat rapi. Sebagai Menteri Pertahanan saat itu dan orang dalam, Prabowo diyakini memahami betul persiapan Jokowi menghadapi Pilpres 2024.
Pernyataannya bahwa dirinya tidak akan menang tanpa dukungan Jokowi semakin menguatkan analisis ini. Namun, khusus mengenai isu ijazah Jokowi dan Gibran, Prabowo dianggap tidak mengetahui masalahnya. Ketidaktahuan ini justru dimanfaatkan dengan melaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya.
Kelanjutan Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Meski secara hukum ijazah Jokowi telah dinyatakan asli oleh lembaga penerbit dan Bareskrim, Roy Suryo dan kawan-kawan berhasil meyakinkan sebagian publik bahwa terdapat kejanggalan objektif. Ketertutupan pihak-pihak terkait, termasuk UGM dan Bareskrim, untuk terbuka sejak awal justru memicu kecurigaan.
Saat ini, 31 organisasi relawan Jokowi mendesak penanganan kasus ini, sementara Presiden Prabowo dianggap membiarkan Roy Suryo cs bebas bergerak. Pernyataan Prabowo bahwa tidak ada orang yang tidak tersentuh hukum, meski dalam konteks korupsi, diharapkan juga berlaku untuk mengakhiri kemelut kasus ijazah ini secara transparan dan tuntas.
Penulis: Erizal, Direktur ABC Riset & Consulting
Sumber artikel asli: Paradapos.com
Artikel Terkait
Viral Bendera Malaysia di Tenda Pengungsian Aceh: Fakta & Kontroversi
Foto Yunus Nusi di Kasino Singapura Viral, Warganet Kritik PSSI
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal