Dampak Siklon tropis Anggrek disebut lebih memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam kedepan. Berupa tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate Sea) di wilayah Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung serta Bengkulu - Pulau Enggano, dan perairan selatan Banten - Jawa Tengah.
Adapun dampak berupa tinggi gelombang 2,5 - 4 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten.
Adapun sejumlah wilayah DIY pada Rabu diguyur hujan dengan intensitas sedang terutama di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan juga Bantul.
Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat kawasan puncak Gunung Merapi hari ini menjadi salah satu wilayah yang diguyur hujan intens dan turut diwarnai dengan dua guguran awan panas.
"Awan panas guguran terjadi pada pukul 11.00 dan 14.17 WIB, jarak luncur terjauh 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.
Agus menuturkan hujan di puncak Gunung Merapi terpantau sejak pukul 13:48 WIB hingga melewati pukul 16.56 WIB.
"Waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi akibat hujan intens dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya, masyarakat diimbau tetap menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata dia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan