Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda berpandangan jika melihat fairness dari dividen BUMN yang disetorkan ke kas negara, kinerja BUMN saat ini cukup baik karena dividen BUMN meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, dividen BUMN belum merata karena andalan pemerintah lagi-lagi bank pelat merah.
"Yang jadi masalah adalah banyak BUMN yang menerima penanaman modal negara (PMN) yang tidak menunjukkan peningkatan kinerja apapun," kata Nailul Huda kepada RMOL, Minggu (7/7).
Perusahaan emiten baja Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang belum membuat senyum kas negara lantaran mengalami kerugian beberapa tahun terakhir.
"Krakatau Steel atau KRAS yang bisa disebut hidup tidak layak, mati tidak mau, walaupun PMN terus diberikan ke KRAS untuk tidak kolaps," ujarnya.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA