CIMB Niaga Cetak Laba Rp6,7 Triliun di 2025: Kredit & Inovasi Digital Jadi Pendorong

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:20 WIB
CIMB Niaga Cetak Laba Rp6,7 Triliun di 2025: Kredit & Inovasi Digital Jadi Pendorong

Kinerja CIMB Niaga (BNGA) Tembus Laba Rp6,7 Triliun Hingga September 2025

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berhasil mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp6,7 triliun dalam laporan keuangan sembilan bulan pertama 2025. Pencapaian ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,7 persen secara year-on-year (yoy), dengan earnings per share (EPS) mencapai Rp209,57.

Fundamental Kuat Didorong Kredit dan CASA

Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba positif ini ditopang oleh performa yang solid dari sisi kredit serta Current Account and Savings Account (CASA). Kualitas aset bank juga terjaga dengan baik, tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 1,98 persen.

Posisi permodalan CIMB Niaga tetap kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,7 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 81,1 persen. Total aset konsolidasian bank hingga 30 September 2025 mencapai Rp369,5 triliun, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

DPK dan Kredit Tumbuh Positif

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga meningkat menjadi Rp278,0 triliun, tumbuh 8,6 persen yoy. Bank juga berhasil mempertahankan rasio CASA yang sehat di level 67,9 persen, dengan nilai CASA sendiri tumbuh 10,6 persen yoy menjadi Rp188,8 triliun.

Di sisi penyaluran kredit, terjadi kenaikan 4,6 persen yoy menjadi Rp228,7 triliun. Segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7 persen yoy, disusul oleh Perbankan Korporat (5,4 persen yoy) dan Perbankan Konsumer (4,3 persen yoy). Kontributor utama pertumbuhan kredit retail berasal dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang melonjak 18,7 persen yoy.

Halaman:

Komentar