Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas menegaskan perlunya perubahan paradigma dalam memandang keamanan siber. "Kita perlu melihat cybersecurity sebagai sebuah investasi, bukan sekadar biaya," katanya.
Menurutnya, keamanan siber harus diterapkan secara top down karena jika manajemen gagal, seluruh sistem di bawahnya juga akan gagal.
Risiko Supply Chain dan Kolaborasi Industri
Mulianto, Regional Sales Manager IDN & PH SecurityScorecard mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa 52 persen pembobolan data dimulai dari penyalahgunaan kredensial supplier atau kontraktor.
"Kita perlu beralih From Risk to Resilience karena Supply Chain Is Still the Weakest Door. Penting untuk mengetahui pihak ketiga, memonitor secara kontinu, serta melakukan audit dan asesmen," tegas Mulianto.
Peran Bank Indonesia dan Komitmen Grab
Deputy Head of Bank Indonesia Representative Office for Jakarta Province Yosamartha menyatakan BI berperan sebagai mercusuar untuk menjaga stabilitas ekosistem sistem pembayaran dengan Digital Trust sebagai fondasinya.
Sementara Richi Aktorian, Principal Cyber Security Grab Indonesia menambahkan bahwa membangun keamanan digital bukan hanya soal sistem, tetapi soal ekosistem. Grab terus berinvestasi dalam cyber resilience framework, sistem deteksi dini ancaman, dan pelatihan keamanan bagi seluruh tim.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024