Latar Belakang: Seruan Cak Imin untuk Evaluasi Total
Seruan tobat nasuha dari Cak Imin disampaikan pada Senin, 1 Desember 2025, sebagai respons atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Cak Imin mengaku telah mengirimkan surat kepada tiga menteri, yaitu Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup, untuk mengajak melakukan evaluasi menyeluruh.
Pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk mari bersama-sama bahu-membahu, memperbaiki. Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan, policy dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah,
ujar Cak Imin.
Ia kemudian menambahkan, Bahasa NU-nya tobatan nasuhah.
Istilah tobat nasuha dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU) merujuk pada pertobatan yang sungguh-sungguh dan tidak akan mengulangi kesalahan.
Kesimpulan: Dinamika Komunikasi di Tingkat Kabinet
Pertukaran pernyataan antara dua menteri ini menyoroti dinamika komunikasi dan tanggung jawab di tingkat kabinet pasca terjadinya bencana alam. Sementara Cak Imin menekankan pentingnya evaluasi kolektif dan pertobatan, Bahlil menegaskan fokusnya pada penanganan lapangan dan bahwa evaluasi dirinya merupakan otoritas presiden. Dialog ini menjadi bagian dari proses akuntabilitas pemerintah dalam menangani isu lingkungan dan bencana.
Artikel Terkait
PB HMI Kritik Kemenhaj: Hanya 2 Syarikah Layani 221 Ribu Jemaah Haji 2026, Potensi Gagal?
Ruhut Sitompul Minta Prabowo Tembak Mati Pelaku Pembalakan Liar Pemicu Bencana Sumatera
Bandara IMIP Didesak Tutup Total: Menhan Temukan Pelanggaran Kedaulatan & Keamanan Negara
Darurat Sampah Indonesia: Penanganan Baru 24%, Menteri Tetapkan Status Darurat