“Dibanding data survei akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen," kata peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Rabu (10/1).
Sementara untuk pasangan Anies-Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 persen pada survei bulan November 2023 menjadi 21,80 persen. Pun demikian dengan elektabilitas Ganjar-Mahfud yang sebelumnya 22,95 persen, turun menjadi 18,35 persen.
Baca Juga: Jusuf Kalla Bela Panjang Anies Baswedan Soal Lahan Prabowo, Sampai Singgung Rp 150 Juta Dolar
Arif memaparkan, ada pergeseran pemilih dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang cukup signifikan.
Salah satunya efek Jokowi yang menambah elektabilitas Prabowo-Gibran.
Soliditas dukungan terhadap Prabowo-Gibran juga cukup kuat, hanya 13 persen yang masih bisa berubah. Untuk pendukung Anies-Muhaimin masih bisa bergeser sebesar 15 persen.
Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksatu.id
Artikel Terkait
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu
Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Kronologi, Isi Risalah, dan Ultimatum 3 Hari