Dan berdasarkan penilaiannya, motif pertama paling mengkhawatirkan karena berat untuk mengatasinya, seperti yang terjadi di pemerintahan Saudi Arabia beberapa waktu lalu.
"Karena kalau yang nyerang negara, berat. Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran. Karena negara actor-nya. Itu berat," ucap Ketua relawan Projo itu.
Lebih lanjut, dirinya berjanji akan menyelesaikan proses pemulihan secepatnya. "Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi, juga kami lakukan terhadap PDNS 1, ini juga kami terus lakukan pemulihan salam waktu yang segera dan secepatnya," kata dia.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan
Menkeu Purbaya Tegas: Thrifting Ilegal Tak Akan Dilegalkan, Meski Bayar Pajak!
Denny Indrayana Soroti Polemik Ijazah Jokowi: Beda Kelas dengan Keterbukaan Arsul Sani
Analisis Polemik Ijazah Jokowi: Keraguan Publik & Kekuasaan yang Dipertanyakan